Kala mendung menutupi terang hari.
Gemuruh angin kencang bertiup,hujan pun membasahi.
Membawa ingatku akan rasa benci.
Sungguh,
aku benci padamu,diriku.
Yang tau tapi tak mau.
Sungguh,
aku benci padamu,diriku.
Yang mengerti tapi tak menjalani.
Sungguh,
benci ini adalah sayangku padamu,diriku.
Agar kau ingat tuk jadi,
Yang mau atas Tau mu.
Yang menjalani atas apa yang kau mengerti.
Bersama akhir rintik hujan,
Dan kembalinya terang hari.
Semoga,tumbuh bunga indah yang kan bermekaran dihari nanti.
Keterpasaan hanya akan memberi duri,dihati.
Kerelaan akan memberi mawar indah,pasti.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI