Mohon tunggu...
Mohamad Rozkit Bouti
Mohamad Rozkit Bouti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Trying Everything

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berkenalan dengan Introvert

28 Maret 2023   15:00 Diperbarui: 28 Maret 2023   14:58 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com/id-id/

Dewasa ini, introvert menjadi momok yang kurang enak di dengar oleh beberapa kalangan. Seakan dengan tipe kepribadian introvert menjadikan seseorang seperti orang yang pendiam, tertutup, dan anti sosial. Padahal tidak sesimpel demikian.

Berangkat dari anggapan seperti itu, akhirnya membuat beberapa pihak yang mengafirmasi hal tersebut. Mari kita coba meluruskan anggapan simpang siur tentang kepribadian introvert, agar kita tidak terlalu lama terjerumus dalam anggapan ngawur.

Apakah anda merasa memiliki kepribadian introvert?

Apakah orang introvert memang anti sosial?

Apakah orang introvert tidak peduli dengan dunia luar?

Berkenalan dengan Introvert

Sedikit kita menggali tentang awal mula ada istilah Introvert dan ekstrovert. Dua kepribadian tersebut merupakan istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Carl Gustav Jung pada tahun 1920-an. Tipe kepribadian ini melihat sudut pandang seseorang dari caranya mendapatkan atau menghabiskan energi.

Maksud energi disini adalah bentuk kekuatan yang datang dari dalam atau luar individu. Untuk kepribadian introvert sumber energi dihasilkan dari dalam dirinya.

Coba kita disclaimer di awal, bahwa klasifikasi kepribadian menurut Jung bukan menjadi sebuah ukuran yang pasti untuk seseorang. Karena setiap orang pasti memiliki sisi introvert dan ekstrovert, namun ada salah satu kadar kepribadian yang lebih menonjol.

Orang dengan kepribadian introvert yang menonjol bisa dikatakan dengan thoughtful activities. Artinya perputaran energi digunakan dalam aktifitas seperti merenung, berimajinasi, dan berbagai hal yang dilakukan oleh dirinya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun