Mohon tunggu...
Mohamad Rozkit Bouti
Mohamad Rozkit Bouti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Trying Everything

.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengapa Perlu Memperingati Hari Kesehatan Mental?

10 Oktober 2022   16:52 Diperbarui: 10 Oktober 2022   16:53 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin peringatan tentang Hari Kesehatan Mental Sedunia ini belum terlalu akrab di telinga banyak orang, karena memang bukan termasuk tanggal merah yang membuat kita libur untuk memperingatinya.

Namun, kali ini mari kita mencoba mengenal lebih dekat, mengapa ada hari Kesehatan Mental Sedunia? Apa faedah kita memperingatinya? Dan apa yang bisa kita lakukan untuk memperingatinya.

World Mental Health Day atau Hari Kesehatan Mental Sedunia selalu diperingati pada tanggal 10 Oktober yang dimulai dari tahun 1992 dicetuskan oleh World Federation for Mental Health (WFMH).

Kesehatan Mental menjadi masalah yang tidak dapat kita sepelekan. Adanya peringatan hari Kesehatan Mental menjadi bentuk peningkatan kesadaran kita terhadap pentingnya kesehatan mental bagi diri sendiri ataupun orang lain.

Saat kita melihat pada beberapa puluh tahun sebelumnya, Kesehatan Mental menjadi suatu hal yang tabu dan pandangan aneh dari orang-orang. Saat kita membaca sejarah tentang perkembangan kesehatan mental, maka kita melihat bahwa pada masa itu bahwa orang dengan gangguan mental dianggap sama seperti kesurupan, kemasuka. Pola penanganannya pun sangat aneh dan bahkan bisa melukai orang yang mengalami kesehatan mental. Dan mungkin di beberapa daerah tertentu masih terjadi bentuk penanganan kepada orang dengan gangguan mental yang keliru, seperti dipasung, berada di tempat yang tidak layak, mendapat hinaan, dan lain sebagainya.

Orang dalam gangguan mental tidak hanya diindikasikan terhadap ODGJ (Orang dalam Gangguan Jiwa), tapi bisa jadi hal lain yang kita tidak sadari juga, Seperti stress, depresi, kecemasan, trauma, dan lain sebagainya. Artinya banyak hal yang mungkin kita anggap adalah hal yang biasa, padahal sebenarnya menjadi gangguan bagi mental kita.

Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia ini juga sebagai bentuk pengingat bagi kita semua untuk lebih aware dengan orang lain yang mengalami gangguan mental. Karena bisa jadi orang yang berada di sekeliling kita yang mengalami gangguan mental, tapi sengaja ataupun tak disengaja kita menyudutkan orang tersebut. Ini tentu akan memberikan dampak buruk terhadap mentalnya.

Menganggap masalah kesehatan mental sebagai sesuatu yang sepele adalah sebuah kesalahan besar. Awal mula gangguan mental yang dialami oleh seseorang pun tidak mudah mengungkapnya, bisa jadi masalahnya bermula saat ia semasa kecil, atau hal yang mungkin tidak terduga.

Nah, tidak hanya berlaku untuk orang lain, tapi untuk kita juga. Apakah mental kita benar-benar sehat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun