Mohon tunggu...
Mohamad Rozkit Bouti
Mohamad Rozkit Bouti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Trying Everything

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mental Health: Peduli atau Sekedar Trendi?

27 Februari 2022   19:40 Diperbarui: 27 Februari 2022   19:46 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini tengah ramai perbincangan di media sosial yang membahas tentang mental health atau kesehatan mental. Orang-orang ramai membuat story Instagram, whatsapp, atau tweet di twetter bahkan topik ini menjadi tranding dan hangat dibahas oleh berbagai kalangan.

Adanya fenomena ini dirasa dapat memberikan dampak baik kepada kita, namun di sisi lain pun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat banyak dampak buruk yang dihasilkan.

Kabar baiknya, dengan adanya perbincangan tentang mental health ini, kita dapat mengasumsikan bahwa masyarakat mulai terbuka dan sadar tentang kesehatan mental. Orang-orang akan mendapatkan banyak informasi tentang mental health. Individu mendapatkan banyak insight tentang cara mengelola dan memperbaiki mental dengan baik. Selain itu, individu dapat menghargai dan mengetahui cara bertindak saat bertemu dengan orang yang memiliki  mental health yang kurang.

Sudah dengar kabar buruknya?

Merebaknya fenomena ini di kalangan masyarakat menjadikan beberapa orang keliru memahami tentang kesehatan mental. Dari pengalaman dan informasi yang didapatkan, ditemukan beberapa orang terlalu menggampangkan perkara kesehatan mental. Maksudnya, ada orang yang mudah mengatakan bahwa ia adalah seorang yang memiliki mental kurang sehat seperti bipolar. Ada juga yang mengatakan bahwa ia seringkali depresi, ada yang bilang ia mengalami panic attack, dan lain sebagainya.

Orang-orang dengan mudah dan gamlang menyampaikan hasil diagnosisnya sendiri. Ini tentu menjadi hal yang sangat keliru. Seringkali orang-orang memang ingin terlihat keren dan mengikuti tren saat ini, namun salah memahami konteks pembahasannya.

Untuk mendiagnosis orang yang memiliki latar belakang mental yang kurang baik, maka diperlukan seorang professional yaitu orang yang benar-benar ahli di bidang kesehatan mental seperti dokter, psikolog, konselor, dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai langkah untuk mengetahui penyakit seperti yang diderita dan langkah seperti apa yang harus dilakukan untuk menanganinya.

Sekali lagi, penyakit mental bukanlah hal untuk gaya-gayaan agar dikira keren, tapi ini adalah hal serius yang harus segera ditangani oleh professional.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun