Mohon tunggu...
Anang A Roziqin
Anang A Roziqin Mohon Tunggu... Konsultan - Penggiat Pendidikan

Penikmat Pendidikan dan Pencari Kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gagasan Asesmen Berbasis Open Ended Question dan Open Mindedness-nya Maudy Ayunda

26 September 2023   18:06 Diperbarui: 26 September 2023   18:08 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam OEQ, siswa diminta untuk memberikan jawaban yang lebih mendalam, mengungkapkan pemahaman mereka secara rinci, dan menunjukkan pemikiran kritis serta kreatif mereka

Asesmen OEQ menuntut siswa untuk memberikan jawaban yang bebas dan tidak terpaku pada pilihan jawaban yang telah disediakan. Asesmen jenis ini lebih mampu mengukur keterampilan berpikir kritis dan analitis siswa, karena menuntut siswa untuk berpikir secara mandiri dan kreatif untuk menjawab pertanyaan.

Model Asesmen OEQ dapat mengukur kemampuan kreatif siswa dalam asesmen dengan beberapa cara, antara lain:
• Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengekspresikan ide dan pemikiran mereka secara lebih luas dan mendalam
• Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan ide-ide baru dan kreatif
• Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan masalah yang kompleks
• Memberikan kesempatan bagi siswa untuk membuat argumentasi yang baik dan benar
• Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis dan analitis

Bagaimana OEQ dikembangkan
Kunci Asesmen OEQ dapat secara optimal adalah ketika guru mampu merumuskan pertanyaan dengan benar. Keterbukaan berpikir siswa sangat ditentukan oleh bagaimana guru memberikan pertanyaan. 

Baik pertanyaan pendahuluan untuk mengoneksikan pengalaman belajar siswa sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dihadapi. Kemudian pertanyaan yang merangsang siswa untuk melakukan keterampilan proses dalam membangun gagasan sendiri, berpikir alternatif, berpikir kreatif melalui diskusi, pengamatan, dan penyelidikan. Pada akhirnya diberikan pertanyaan reflektif untuk mampu membuat sebuah sitesa dari pembelajaran tersebut.

Ketidakberhasilan pembelajaran di dalam kelas adalah bila output dari pembelajaran adalah mengulang gagasan guru dan buku secara didaktif atau maudy menyebut sebagai hanya memorization. Bila kemampuan merumuskan pertanyaan ini bisa optimal maka kemampuan kritis dan analisis akan terbentuk. Pada akhirnya siswa akan mampu memproduksi gagasannya sendiri.

Model Asesmen OEQ melalui pertanyaan produktif, imajinatif, dan terbuka
Perjalanan pembelajaran akan lebih terukur bila memiliki panduan yang jelas. Panduan ini dimulai dari sebuah pertanyaan yang dikejewantahkan dalam sebuah lembar kerja. Yang harus digaris bawahi adalah lembar kerja yang dimaksudkan untuk memicu dan membantu siswa melakukan kegiatan belajar untuk menguasai suatu pemahaman, keterampilan, dan/atau sikap. Bukan untuk melakukan penilaian atau sekedar latihan soal.

Setidaknya ada dua hal dalam lembar kerja. Pertama berisi Informasi/Konteks Permasalahan dan kedua berisi Pertanyaan/Penugasan.

Informasi/konteks permasalahan berisi tentang panduan inspiratif untuk siswa dalam mengerjakan tugas. Sederhana, informatif, dan bisa dengan menggunakan gambar. Sedangkan pada Pertanyaan/Penugasan hendaknya memicu siswa untuk melakukan percobaan, menyelidiki, menemukan, memecahkan masalah dan/atau berimajinasi/berkreasi

Mengembangkan Pertanyaan pada Lembar Kerja adalah cara paling ampuh untuk mendorong siswa membangun gagasannya sendiri, berpikir kreatif, melakukan pengamatan, dan penyelidikan yaitu dengan memberi tugas lewat pertanyaan-pertanyaan yang produktif, imajinatif, dan terbuka (PIT). 

Produktif didefinisikan dengan bagaimana mendorong siswa melakukan pengamatan, percobaan, dan/atau penyelidikan atau mengeksplorasi. Jawaban yang muncul dari kegiatan ini merupakan produksi/hasil konstruksi siswa sendiri setelah melakukan percobaan, pengamatan, dan/atau penyelidikan tersebut. Jadi bukan sekedar hasil dari menyalin buku atau menuliskan kembali apa yang dijelaskan oleh guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun