Mohon tunggu...
Khoirul Roziqin
Khoirul Roziqin Mohon Tunggu... karyawan swasta -

simple

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Aku Bangga Menjadi Anggota Muhammadiyah

19 Agustus 2013   10:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:08 1054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Aku lahir di pelosok desa di daerah Wonosobo, tepatnya 28 tahun lalu, Ayahku orang netral tak begitu fanatik dengan sebuah organisasi tertentu, ibuku dulunya Fatayat NU, Aku dilahirkan di lingkungan yang sebagian besar warganya anggota organisasi Muhammadiyah, sampai umur 9 tahun aku di sekolahkan di lingkungan muhammadiyah, tapi setelah itu kami hijrah ke kalimantan timur dan hidup di kalangan warga Nahdiyin. pendidikan TPA ku juga di kalangan nahdiyin jadi tata cara sholatku sepeti warga Nahdiyin, Yasinan, Sholawatan, tahlilan dan lain sebagainya biasa aku lakukan.

setelah lama di rantau orang akhirnya kami pun pulang kampung, ternyata tatacara beribadah di kampungku berbeda dengan tempat tinggalku di kalimantan, tapi teman-teman dan sesepuh di kampungku tidak pernah mengatakan saya salah atau mencegah saya melakukan itu, tapi saya selalu di ajak menimba ilmu, agama agar saya paham apa yang akan saya lakukan dengan ilmu agama tersebut. ternyata didikan para guru dan ustadz sangat banyak mempengaruhi kehidupan saya meskipun masih jauh dari kati Alim setidaknya saya selalu berusaha untuk terus menggali ilmu.

Kehidupan yang toleransi berorganisasi di kampungku ternyata tidak sama dengan kampung-kampung yang lain. contohnya saja ketika sahabat saya mengikuti sebuah pengajian di sebuah kampung, pemateri mengatakan "lebih baik bertetangga dengan beda agama dari pada bertetanggan dengan warga Muhammadiyah". Yang lebih parah ada yang mengatakan bahwa muhammadiyah itu sesat? darimana mereka mendapat setatement seperti itu dan mana buktinya? selain itu ada pula yang mengaitkan antara partai dengan Muhammadiyah sehingga para ulama kampung tersebut mengeluarkan titah jangan pilih partai ini karna ini partainya muhammadiyah???

dari sekian banyak gunjingan yang ada semakin memantapkan saya untuk ber muhammadiyah, sedikit demi sedikit saya pelajari muhammadiyah dan sejarahnya, ternyata memang dari mulai berdirinya Muhammadiyah sudah banyak penentangnya, dari cara beribadah sampai cara pendidikannya di tentang. Tidak semua Warga muhammadiyah benar tapi kami berusaha menjadi benar. Saya di ajarkan bukan ubtuk menyalahakan salah satu golongan, tapi jika saya melihat hal yang baru dan serasa ganjil di hati maka harus saya pelajari dahulu sebelum memutuskan untuk mengikuti atau menolak. bukan asal mengatakan itu salah...

jika para penentang Muhammadiyah mau mempelajari apa yang di lakukan Muhammadiyah saya yakin tidak akan ada lagi kata-kata seperti di atas, kecuali hanya membelajari dengan dasar atas kebencian. Saya bangga dengan sejarah sekolah muhammadiyah banyak di tentang karena mengikuti gaya barat tapi sekarang yang mereka tentang dulu banyak di ikuti.. Ya sebaiknya kita memang perlu bercermin sebelum mengatakan orang lain buruk, sebainya juga kita pelajari dulu apa yang akan kita katakan sesat sebelum kata-kata itu berbalik menusuk kita karena kita kurang dasar-dasar pemahamannya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun