Dia seorang pria terhormat
Tak berjambang lagi berjubahkan sutra dengan mahkota lapis emas, tak pula beralas kaki berwarna tembaga mengkilap
Ia berjalan gontai dengan kemeja berkerah yang tak terkancing, sehingga nampak kaos putih yang kemudian tertampar telesit angin
Sederhana memang, namun begitu menawan
Ia memikul sesuatu yang banyak diremehkan anak muda di zaman ini
Ia mampu bertakdzim pada sebuah ilmu,
Menjadikannya begitu terhormat,
Berwibawa meski dengan bungkus kesederhanaan
Ia bertekad menumpaskan musuh generasi dengan kemegahan ilmu, sehingga istilah seperti 'kematian peradaban' tak akan ditemui anak-cucu nya nanti
Karenanya Ia menawan di mataku
Karena tak semuanya mampu
Hanya untuk sekedar mencintai sesuatu yang bahkan mampu menjelaskan kepada manusia apa itu rasa cinta; ialah sebuah ilmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H