Mohon tunggu...
Rozikul khair
Rozikul khair Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Orang kaya yang sesungguhnya adalah orang yang selalu Berbahagia dan kunci Kebahagiaan adalah Bersyukur dan Ikhlas.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menghadapi Tantangan Generasi Z: Menjadi Kuat di Tengah Tekanan dan Perubahan Zaman

14 Desember 2024   16:00 Diperbarui: 14 Desember 2024   14:31 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Genrasi Z atau dalam kehidupan sehari-hari yang kerap disapa Gen Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997 hingga 2012. Generasi ini tumbuh dewasa ditengah perkembangan teknologi yang sangat pesat, sehingga memiliki cara komunikasi atau tingkah laku yang berbeda dengan genrasi sebelumnya. 

Tidak hanya itu, Gen Z juga akan menghadapi tantangan yang besar, yang membuat meraka akan berpotensi menjadi generasi Sadwich. Lalu genesari Sadwich itu apa?

Mengutip dari Intagram InsideLombpok bahwa Genesari Sadwich merupakan kelompok yang akan mendukung generasi yang menua bersamaan dengan merawat anak-anak mereka sendiri nanti pada tahuan 2025 yang akan datang. Dan tekanan yang akan meraka hadapi juga sangat berat, mualai dari tekanan keungan dengan ketidak stabilan ekonomi global, ketidak pastina pekerjaan, dan meningkatnya biaya hidup.

Lalu ini membuat Generasi Z akan mengalami tantangan yang sangat besar, karena akan di tuntut untuk mendapatkan pekerjaan yang fakta hari ini juga pun sangat sulit untuk didapatkan. Lalu sebagai Genertasi Z, apa yang akan kita lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

Mengutip Buku yang berjudul Atomic Habits yang ditulis oleh James Clear sangat relevan untuk kita terapkan dalam menghadapi tantangan yang akan mendatang ini. Dengan memulai kebiasaan-kebiasaan kecil yang sangat penting untuk pengembangan diri dan mengatur waktu dengan baik. Seperti jam berapa harus membaca Buku, belajar, bekerja, mengerjakan tugas kuliah, nongkrong, dan lain sebagaianya. Karena menurut James Clear, kebiasaan-kebiasaan kecil yang terus konsisten diterapkan akan berdampak besar.

Seperti analogi yang disebutkan dalam bukunya bahwa "bukan pukulan terkahir yang membuat batu besar itu terbelah, tapi karena gabungan dari pukulan yang pertama sampai dengan pukulan 101 itu sendiri." Jadi untuk merubah diri agar bisa kuat dan bisa menghadapi segala macam tantangan yang akan datang, bukan langsung melakukan hal besar, tapi dengan melakukan dan memulai kebiasan-kebisaan kecil dari sekarang dan trus konsisten dilakukan. 

Dengan terus konsisten melakukan hal-hal kecil yang penting untuk pengembangan diri, perubahan dalam diri itu akan muncul dengan sendirinya, seperti pintar dalam membaca perubahan zaman, manajement waktu, beradaptasi dengan keadaan dan tentunya sudah punya amunisi seperti shoft skills, karena dengan memiliki hal-hal ini akan sangat mudah dalam menghadapi perubahan dan perkembangan zaman yang akan datang.

Jadi, dengan mengatur atau menjadwalkan kegiatan setiap hari dari sekarang dan terus konsisten dilakukan sehingga menjadikannya suatu kebiasaan, maka akan sangat berpotensi merubah diri menjadi lebih baik dan genrasi Z akan mampu dan siap mnghadapi tantangan pada tahun 2025 ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun