Mohon tunggu...
Rozikul khair
Rozikul khair Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Orang kaya yang sesungguhnya adalah orang yang selalu Berbahagia dan kunci Kebahagiaan adalah Bersyukur dan Ikhlas.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Promosi Moderasi Beragama dan Stop Bullying di Sekolah: Upaya Mahasiswa KKN Persemakmuran eks IAIN Sunan Ampel Posko 4 di MIS Nurul Jadid Taman

31 Juli 2024   17:42 Diperbarui: 31 Juli 2024   19:23 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Dokument Pribadi bersama siswa-siswi MIS Nurul Jadid Taman 

Rabu 31 Juli 2024. Bidang Pendidikan KKN Persemakmuran eks IAIN Sunan Ampel Posko 4 Desa Taman, yang beranggotakan 4 Mahasiswa, yakni Dinda Naurah Nadhifah dan Aqis Puji Amanatul Ula dari UIN Khas Jember, Muhammad  Rozikul Khaer dari UIN Mataram, dan Vionita Putri Prayoga dari IAIN Ponorogo, telah meluncurkan kegiatan sosialisasi untuk mempromosikan Moderasi Beragama dan stop Bulliying di lingkungan sekolah. 

Dalam rangka implementasi Moderasi Beragama, mahasiswa KKN Persemakmuran mengadakan acara sosialisasi yang di hadiri oleh seluruh siswa-siswi MIS Nurul Jadid Taman. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman akan nilai-nilai toleransi, saling menghargai, dan sadar akan perbedaan dalam kehidupan sehari-hari maupun di lingkungan sekolah. 

Di sisi lain. Stop Bulliying melibatkan kampanye kesadaran di lingkungan sekolah. Siswa-siswi di ajak untuk berpartisipasi dan merefleksikan tindakan masa lalu dengan tujuan untuk meningkatkan empati dan keharmonisan dalam berteman. Mahasiswa juga menghimbau ketika terjadi tindakan bulliying, entah itu sifatnya verbal maupun non verbal untuk di wajibkan melapor ke guru sekolah tanpa rasa takut. 

Tidak hanya itu. Dalam sesi tanya jawab, nampaknya siswa-siswi juga sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan dan pengalamannya dalam implementasi Moderasi Beragama dan kasus bulliying di lingkungan sekolah. 

Program ini mendapatkan respon positif dari  semua guru dan siswa-siswi. Rifki, siwa kelas 6 " Aku sering melihat temankku bertengkar karena tidak saling menghargai dan menganggap diri selalu benar antara satu sama lain". Ujarnya.

Pun demikian dengan Balqis, Siswi kelas 6 "Aku pernah sampai menangis dan malu karena pernah mendapat candaan oleh temanku karena salah menggunakan seragam sekolah". Ujarnya. Tindakan yang sering di hiraukan, tapi berakibat fatal untuk psikologis anak yang masih berusia dini.

Mahasiswa juga menekankan kepada pihak sekolah untuk tetap mengingatkan kepada siswa-siswi akan pentingnya implementasi Moderasi Beragama dan Stop Bulliying di lingkungan sekolah.  Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Jadid Taman, Bapak M. Thohir, S.Pd " Kami akan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif. Dengan mengedepankan Moderasi Beragama dan menghentikan Bullying, kami berharap hal ini dapat membentuk generasi yang lebih toleran dan peduli satu sama lain" Ujarnya. 

Dengan dukungan semua pihak, diharapkan Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Jadid Taman, dapat menjadi contoh bagi institusi pendidikan lain dan tetap konsisten dalam mengatasi isu-isu penting seperti ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun