Desa Taman kecamatan Grujugan Kab. Bondowoso, Sabtu 27 Juli 2024. Semarak kemerdekaan Indonesia 17 agustus 1945 di rayakan dengan meriah di Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Nurul Jadid Taman. Acara yang di khiasi dengan berbagai macam lomba ini mengundang antusiasme dari siswa-siswi yang di adakan oleh Mahasiswa KKN Persemakmuran eks IAIN Sunan Ampel Posko 4 di bidang Pendidikan yang beranggotakan 4 Mahasiswa, yakni Dinda Naurah Nadhifah dan Aqis Puji Amanatul Ula dari UIN Khas Jember, Muhammad  Rozikul Khaer dari UIN Mataram, dan Vionita Putri Prayoga dari IAIN Ponorogo.
Kebahagiaan dan kegembiraan dari siswa-siswi sudah mulai terlihat sebelum acara di mulaikan. Dalam lomba makan kerupuk, sisw-siswi dari berbagai tingkat Kelas, berubaha untuk memenangkan lomba dengan tetap pokus pada kerupuk yang di makan, hal ini tentu menggali kepokusan dalam diri setiap siswa-siswi. Perlombaan memasukkan paku ke dalam botol menumbuh sifat kegigihan dan ketelitian dari masing-masing siswa-siswi.Â
Sementara lomba balap karung menghadirkan tawa dan bahagia dari masyarakat dan guru yang sedang menonton, karena sebagian peserta tidak bisa menjaga keseimbangan kaki yang di masukkan di dalam karung yang lumayan sempit dan pada akhirnya merekapun terjatuh. Sehingga itu menciptakan keharmonisan antar guru, wali murid dan warga sekitar.
Tidak kalah serunya adalah lomba joget balon yang penuh dengan tawa dan kebahagiaan. Siswa-siswi di ajak tetap berjoget sambil menjaga balon yang di bawa agar tidak hatuh dan meledak. Para siswa-siswi menunjukkan kelihaian mereka dalam menjaga balon yang di pegang tidak jatuh dengan sambil berjoget.
Semangat kemerdekaan harus terus di tumbuhkan sejak dini. Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta Nurul Jadid Taman, Bapak M. Thohir, S.Pd " ini merupakan suatu hal yang sangat penting untuk di tumbuhkan sejak dini, karena semangat kemerdekaan harus terus ada dalam diri masyarakat indonesia." Ujarnya.Â
"Mengadakan lomba semarak 17-an sebagai bagian dari perayaan merukan suatu hal yang sangat penting, karena memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu, membangun persatuan dan kesatuan, menumbuhkan semangat kompetisi sehat dan menyalurkan kreativitas dan energi positif untuk siswa-siswi. Lomba-lomba ini juga memberikan kesempatan bagi siswa-siswi untuk menyalurkan kreativitas dan energi mereka dengan cara yang positif dan bermanfaat." Sambungnya.
Dengan demikian, lomba semarak 17-an bukan hanya sebuah bentuk perayaan, tetapi juga sarana untuk mengingat, menghargai, dan meneruskan semangat perjuangan para pahlawan yang sudah gugur. Semoga dengan adanya acara ini, semangat kebangsaan dan keindonesian terus tumbuh dan mengalir dalam diri siswa-siswi MIS Nurul Jadid Taman.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H