Mohon tunggu...
dr Rozi Abdullah MARS SpFK
dr Rozi Abdullah MARS SpFK Mohon Tunggu... Dosen - Departemen Farmakologi dan terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

Dokter Spesialis Farmakologi Klinik Dosen Menyukai Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Obat Herbal dengan Bahan Kimia Obat, Risiko dan Cara Memilih yang Aman

5 November 2024   11:25 Diperbarui: 5 November 2024   11:45 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.lancastergeneralhealth.org

Mengonsumsi obat herbal yang dicampur bahan kimia sangat berisiko, terutama jika digunakan tanpa pengawasan dokter. Bahan kimia seperti paracetamol sering ditambahkan untuk mengurangi nyeri dan demam. Efeknya yang cepat membuat konsumen merasa produk tersebut efektif, padahal jika dikonsumsi berlebihan, paracetamol bisa merusak hati. 

Sildenafil, yang sering ditemukan dalam produk herbal yang dipasarkan sebagai obat kuat atau penambah stamina, meningkatkan aliran darah tetapi bisa menyebabkan penurunan tekanan darah, sakit kepala, bahkan serangan jantung pada penderita penyakit jantung.

Fenilbutazon adalah bahan antiinflamasi yang sering ditambahkan untuk mengurangi nyeri dan peradangan, terutama pada nyeri sendi. Namun, fenilbutazon bisa menyebabkan tukak lambung, gangguan ginjal, dan penumpukan cairan jika digunakan tanpa pengawasan dokter. 

Kortikosteroid kuat seperti dexametason dicampurkan untuk mengurangi peradangan dan nyeri dengan cepat, tetapi penggunaannya tanpa pengawasan medis dapat menimbulkan efek samping serius, seperti wajah membulat (moon face) karena penumpukan lemak, penambahan berat badan akibat cairan tertahan dan perubahan metabolisme lemak, serta kerusakan ginjal dan iritasi lambung.

Tramadol adalah obat yang sering ditambahkan untuk mengatasi nyeri kronis atau nyeri sendi. Meski efeknya cepat, tramadol adalah opioid yang bisa menyebabkan ketergantungan serta efek samping serius, seperti penurunan kesadaran dan gangguan pernapasan jika digunakan tanpa pengawasan dokter. 

Semua ini menunjukkan bahwa campuran bahan kimia dalam obat herbal bukan hanya merusak kepercayaan konsumen tetapi juga mengancam kesehatan mereka.

Cara Mengenali dan Menghindari Produk Herbal Berbahaya

Untuk mengenali dan menghindari produk herbal yang berbahaya, penting bagi konsumen untuk selalu mengecek izin edar BPOM pada produk yang ingin dibeli. Informasi ini dapat dicek di situs resmi BPOM (cekbpom.pom.go.id) untuk memastikan keamanan produk. 

Produk herbal yang menawarkan hasil instan, seperti penghilang nyeri atau peningkat stamina dalam waktu singkat, patut dicurigai karena kemungkinan besar mengandung bahan kimia. 

Perhatikan pula gejala-gejala tidak wajar yang mungkin muncul setelah penggunaan jangka panjang, seperti wajah membulat, penambahan berat badan yang cepat, atau kulit yang mudah memar. Hal ini sering menunjukkan efek samping dari bahan kimia tersembunyi.

Jika Anda memiliki penyakit kronis atau sedang menggunakan obat lain, selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum mencoba obat herbal. Ini penting untuk mencegah interaksi obat yang berbahaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun