Mohon tunggu...
Fiqrurrozi
Fiqrurrozi Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa angkatan 2017 di stei sebi jurusan perbankan syariah

Asal: lombok Mahasiswa: stei sebi Angakatan 2017 Jurusan perbankan syariah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Riba Itu Keren, Ini Alasannya

19 Februari 2020   15:06 Diperbarui: 19 Februari 2020   15:08 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Riba itu kren, mungkin langsung terbersit di otak kita, kok bisa, haah ?, dan lain sebagainya, baik di sini saya akan menjelaskan kenapa riba itu kren,sebelumnya disini kren bukan berarti bagus, baik atau benar, jadi kenapa judul artikel ini riba itu kren, sebenernya ini kalimat yang pernah di ucapkan oleh dosen saya, ada tiga alasa kenapa riba ini di sebut kren.

Yang pertama: kebanyakan muslim saat ini tidak faham apa itu riba padahal riba tidak kalah banyak pelarangannya dengan dosa dosa lain semisal meminum khamer atau memakan daging babi.

Yang kedua: umat muslim cendernung tidak mau tau dengan riba semisal di Indonesia bank konvensional yang sudah nyata ada riba di dalam penerapannya tidak bisa di tandingi oleh bank bank syariah yang ada di indonsia bahan mirisnya bank syariah di Indonesia hanya menguasai 5% saja padahal penduduk Indonesia yang mayoritasnya penduduk muslim.

Yang ketiga: jika pengharaman memakan daging babi atau meminum khamer itu sudah jelas dan tidak ada ust atau dai yang membolehkannya kecuali dalam keadaan dharurat, berbeda dengan riba masih saja ada perdebatan di dalamnya, contoh ada beberapa dai mengatakan riba itu jika iya berlipat ganda jika tidakberlipat ganda bukan riba namanya.

Itu mungkin tiga alasan kenapa riba itu di sebut kren, bahkan pengharaman memakan daging babi saja di perbolehkan dalam agama islam jika dalam keadaan dharurat, tetapi dalam riba tidak ada istilahnya dharurat, mungkin jika di ibaratkan riba ini seperti koruptor yang di mana merugikan Negara sangat berat tapi ada saja yang membelanya

Demikan alasan kenapa tulisan ini di sebut kren semoga bermanfaat bagi penulis dan pembaca, terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun