Sebagai makhluk sosial manusia tidak bisa hidup sendiri. Saling membutuhkan satu sama lain, contohnya ketika kita membutuhkan beras tetapi tidak bisa menanam padi dan memproduksi beras maka dari itu perlu yang namanya bantuan orang lain untuk mendapatkan beras tersebut. Oleh karena itu kita perlu yang namanya bersosialisasi dan berkomunikasi antar sesama manusia.
Salah satu cara bersosialisasi dan berkomunikasi antar sesama manusia diantaranya berkenalan dengan orang baru dan lingkungan baru, bertukar pendapat satu sama lain, mengenal pribadi satu sama lain. Contohnya ketika kita mulai memasuki bangku sekolah kita bertemu banyak orang baru dengan perbedaan, mulai dari kepribadian, agama, ras, suku, dan lain-lain. Disana kita mulai berbicara satu sama lain, mengenal karakter satu sama lain.
Namun hal tersebut dapat berdampak negatif maupun positif bagi individu seseorang, mengapa demikian? Jawabannya adalah tidak semua orang bisa membatasi diri mereka terhadap pergaulan yang buruk. Terutama pada saat usia kita remaja, dimana kita mulai penasaran dengan dunia dan ingin mencoba hal baru. Jika kita mudah terpengaruh oleh hal buruk seseorang, maka sangat merugikan bagi diri sendiri.
Oleh karena kita sudah seharusnya belajar membedakan mana hal yang baik dan buruk untuk kita. Selain itu juga kita harus pintar membatasi diri dari lingkungan yang buruk, dan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan agar selalu dijauhkan dari hal buruk. Selanjutnya kita juga harus bijak dan pandai dalam memilih teman dan lingkungan yang baik. Agar kita selalu berada dalam lingkungan dan hal yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H