Mohon tunggu...
Muhammad SyivaThoriq
Muhammad SyivaThoriq Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Hobi badminton, renang, menonton horror movie

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Essay Asistensi Mengajar SSMKN 6 MALANG 2023

8 Desember 2023   19:43 Diperbarui: 8 Desember 2023   19:58 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan adalah tonggak utama dalam membangun generasi penerus yang berkualitas. Salah satu wadah pembelajaran yang krusial adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tempat di mana siswa diberikan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk memasuki dunia kerja. Saya berkesempatan untuk merasakan atmosfer pendidikan di SMKN 6 Malang melalui pengalaman asistensi mengajar, sebuah perjalanan yang tidak hanya memperluas wawasan saya tentang dunia pendidikan, tetapi juga memberikan pengalaman berharga yang tak terlupakan. 

  • Latar Belakang Pilihan Asistensi di SMKN 6 Malang

 Alasan saya memilih SMKN 6 Malang sebagai tempat asistensi mengajar tidak hanya berkaitan dengan keinginan untuk memahami dunia pendidikan di tingkat menengah kejuruan, tetapi juga karena reputasi sekolah ini sebagai lembaga yang memberikan pendidikan berkualitas di bidang teknik dan kejuruan. Selain itu, SMKN 6 Malang dikenal sebagai sekolah yang aktif dalam mengembangkan keterampilan siswa melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler. 

  • Awal Perjalanan:

 Integrasi dengan Siswa dan Guru Saat pertama kali menginjakkan kaki di SMKN 6 Malang, saya disambut dengan hangat oleh para guru dan staf sekolah. Proses integrasi dengan siswasiswa yang energik dan bersemangat untuk belajar menjadi awal yang membangun kepercayaan dan keterikatan. Melalui berbagai diskusi dan pertemuan dengan guru pembimbing, saya memahami tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa, yang membantu saya menyusun strategi mengajar yang sesuai. 

  • Mengajar dan Membimbing:

 Tantangan dan Kesempatan Pengalaman mengajar di SMKN 6 Malang tidak hanya menghadirkan tantangan tetapi juga membuka pintu bagi kesempatan pengembangan pribadi dan profesional. Salah satu tantangan utama adalah beradaptasi dengan gaya belajar siswa yang beragam. Sebagai asisten, saya harus mengidentifikasi kebutuhan individu dan menyusun materi pembelajaran yang dapat diserap dengan baik oleh semua siswa. Hal ini mengasah keterampilan adaptasi dan kemampuan komunikasi saya. Ketika membimbing siswa dalam kegiatan praktikum, saya menyaksikan mereka menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas ke dunia nyata. Kesempatan untuk melihat perkembangan keterampilan praktis siswa dari waktu ke waktu memberikan kepuasan tersendiri. Selain itu, interaksi dengan guru-guru berpengalaman membuka wawasan saya terhadap strategi pengajaran yang efektif dan taktik untuk memotivasi siswa. 

  • Pengalaman Luar Kelas: 

Membangun Koneksi dan Inspirasi Selain di kelas, saya juga aktif terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan di luar jam pelajaran. Ini mencakup partisipasi dalam kegiatan olahraga, proyek-proyek kreatif siswa, dan kegiatan sosial. Melalui interaksi ini, saya membangun koneksi emosional dengan siswa, mengenal mereka lebih baik sebagai individu, dan menggali potensi dan minat mereka di luar ruang kelas. Salah satu ekstrakurikuler yang saya ikuti ialah BDI atau Badan Dakwah Islam. Eskul ini berfokus pada kegiatan mengaji, dakwah, berdiskusi dan lain-lain. Dari kegiatan tersebut dapat menambah wawasan dan pengalaman saya terhadap kegiatan -- kegiatan yang islami. Pengalaman luar kelas juga memberikan inspirasi bagi saya sebagai asisten mengajar. Melihat semangat dan dedikasi siswa dalam mengembangkan bakat mereka mengajarkan saya pentingnya memahami keberagaman minat dan bakat siswa untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung. 

  • Refleksi dan Pembelajaran Pribadi 

Pengalaman asistensi mengajar di SMKN 6 Malang bukan hanya tentang memberikan pengetahuan kepada siswa, tetapi juga tentang pembelajaran pribadi. Saya belajar untuk menjadi pemimpin yang dapat memotivasi, mendengarkan, dan memberikan dukungan kepada siswa. Selain itu, saya mengasah keterampilan manajemen waktu dan organisasi, karena tugas sebagai asisten mengajar memerlukan perencanaan yang baik agar dapat memberikan kontribusi maksimal.

  • Kesimpulan: Menyemai Harapan dan Meninggalkan Jejak 

Pengalaman asistensi mengajar di SMKN 6 Malang adalah perjalanan yang melibatkan banyak aspek kehidupan pendidikan. Dari integrasi dengan siswa hingga menghadapi tantangan mengajar, setiap langkah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan pribadi dan profesional saya. Saya percaya bahwa melalui upaya bersama antara guru, siswa, dan mahasiswa asistensi mengajar, kita dapat menyemai harapan dan menciptakan jejak positif dalam dunia pendidikan, membantu generasi muda untuk mengukir masa depan mereka dengan sukses

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun