Untuk kader dan simpatisan PKS siapa yang tak kenal "Kobarkan Semangat Indonesia" (KSI), lagu dengan sitme yang bersemangat itu akhirnya menjadi jingle resmi kampanye PKS. Buat yang belum tahu, silahkan lihat KSI yang menyemarakkan Kampanye perdana PKS di GBK : Seolah KSI saat ini menjadi menu wajib yang selalu diputar dengan kenceng di posko, kantor PKS apalagi saat kampanye. Demikian halnya saat saya menggawangi kampanye terbuka PKS di GOR Murakata, Mandingin, HST, Kalsel. Panitia sepakat untuk menyemarakkan acara kampanye dengan KSI, oleh karenanya kami mengontak Akh Taufiq Ridho yang munsyid di Shotul Harokah sekaligus Sekjend PKS. Namun sayang, H-2 dari acara kami dapat kepastian bahwa beliau tidak bisa hadir, karena harus menemani Presiden PKS ke Sulawesi. Tak patah arang, saya minta Akh Agus dan tim nasyid lokal untuk membawakan KSI. Akh Agus menyatakan sanggup, namun minta dicarikan "minus one" dari KSI. Alhamdulillah, keesokan harinya "minus one" tersebut diemail, dan inilah keramaian dari kampanye tersebut :
Alhamdulillah, pada kampanye kedua di GOR Hassanudin Banjarmasin, KSI dibawakan secara live oleh shoutul harokah. Ini gaya gaul Akh Taufiq Ridho saat (wah jepretan saya goyang heee..) :
KSI memang membawa semangat, membuat semua yang hadir berjingkrak dengan mengacungkan tiga jarinya. Semua sangat menyukai KSI, apalagi dibawakan saat kampanye, bikin semua yang hadir menjadi bersemangat. Sorenya ada sebuah pesan masuk pada salah satu group WA saya, pesan berisi MP3 dengan format AAC, file tersebut sudah saya upload disini (silahkan disimak sendiri) :
http://yourlisten.com/rozaq.asyhari/vn-20140402-wa000 Kemudian ada yang komentar dengan postingan tersebut "ini maksudnya apa ? saya tidak paham bahasanya?" "Siapa yang menjiplak ? PKS atau siapa ?" jawab si pengirim file tersebut. Sayapun menjanjikan akan memberikan jawaban atas pertanyaan tersebut, cuman saya bilang nanti jawabannya (saat itu saya berpikir sebaiknya ditulis di kompasiana, biar gak bolak balik jelasin...heee). Teka-teki ini terpecahkan saat dini hari saya ditelphon Pak Riswandi, seorang petinggi Wilda Kalimantan yang meminta saya untuk segera ke Rattan In menemui Sekjend. Belum sempat saya berangkat, Pak Ibnu Sina ganti menelphon, minta saya segera ke kamar 116, karena sekjend sudah menunggu. Disela-sela perbincangan itulah saya menanyakan asal-muasal KSI langsung kepada munsyid Shotul Harokah. "KSI baru ketemu sepekan sebelum kampanye", ujar Taufiq Ridho memberikan penjelasan kepada saya. "Namun ini ada ceritanya, tiga tahun yang lalu ada ikhwah dari Mesir yang silaturahmi ke Jakarta. Saat ini saya sodorkan ke beliau nasyid-nasyid Shoutul Harokah, ternyata beliau sangat interest. Kemudian minta dibuatkan beberapa lagu, saat itu kita kasih 12 judul. Nah, salah satunya itu mirip dengan KSI. Ternyata lagu itu sangat populer dibawakan di Arab Idol, sudah banyak yang nonton di youtube", papar Pak Sekjend. Diskusi saya sampai jam 3 pagi itu ternyata kembali menghangat saat Presiden, Sekjend dan Tim DPP PKS menunggu penerbangan ke di Lounge Blue Sky Bandara Syamsudin Noor. Pertanyaan yang saya sampaikan kembali ditanyakan oleh Akh Sahal, Staff urusan media-nya Presiden PKS. Jawaban serupa pun disampaikan oleh Akh Taufiq Ridho. Jadi, sebenarnya KSI ini adalah murni gubahan para seniman PKS Bandung, yang kemudian sempat dipopulerkan oleh salah satu peserta Arab Idol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya