Mengenal Informasi Geospasial

Informasi geospasial adalah sekumpulan data terolah yang menunjukkan lokasi dari suatu objek maupun kejadian di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Secara konseptual, informasi geospasial mengintegrasikan informasi lokasi (umumnya terwakilkan oleh koordinat) dan informasi atribut (karakteristik objek maupun kejadian terkait), serta juga informasi temporal (terkait waktu, rentang, ataupun masa di mana lokasi dan atribut tersebut ada). 

Manfaat yang dapat diperoleh dari utilisasi informasi geospasial antara lain adalah:

• Informasi yang akurat terkait lokasi maupun ukuran dari suatu objek ataupun kejadian, terkait dengan pengembangan teknologi di bidang informasi geospasial, hingga ke kajian sistem terkait penggambaran peta.
• Efisiensi proses bisnis, terkait proses pemerolehan dan analisis atas berbagai kebutuhan.
• Penguatan aspek monitoring komponen spasial, yang dapat dipantau langsung perubahan karakteristik objek atau kejadian secara efisien.
• Manajemen komponen ruang, terkait identifikasi, analisis, alokasi, hingga rincian pemanfaatan dari suatu objek atau kejaddian di suatu lokasi.

Di Indonesia, Badan Informasi Geospasial (BIG) adalah lembaga pemerintahan non-kementerian yang bertugas menyelenggarakan informasi geospasial sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 4 tahun 2011. Penyelenggaraan informasi geospasial tersebut meliputi informasi geospasial dasar, informasi geospasial tematik dan infrastruktur informasi geospasial sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 

Contoh penyelenggaraan Informasi Geospasial antara lain penyediaan peta dasar dan jaring kontrol geodesi, pendampingan ataupun pembinaan untuk pengembangan informasi geospasial tematik, penyediaan infrastruktur, hingga pengembangan SDM bidang Informasi Geospasial.