Mohon tunggu...
Roza Oktama
Roza Oktama Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Peta

Anjing yang dibesarkan taringnya sendiri. Fan of Jarjit Singh.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekspektasi terhadap Peta Dasar Indonesia

19 September 2022   22:23 Diperbarui: 19 September 2022   22:24 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Peta Dasar memiliki kedudukan yang vital dalam konteks penyelenggaraan informasi geospasial di Indonesia. Secara defiinitif, peta dasar di Indonesia memuat informasi mengenai objek yang dapat dilihat secara langsung atau diukur dari kenampakan fisik di muka bumi dan yang tidak berubah dalam waktu yang relatif lama. Dalam Perpres Nomor 23 tahun 2021 mengenai percepatan pelaksanaan kebijakan satu peta turut dinyatakan bahwa peta dasar harus menjadi acuan utama dalam produksi peta tematik nasional.

Menelaah lebih dalam dari sudut pandang pengguna peta dasar di Indonesia, disarikan beberapa persepsi yang mengerucut kepada spesifikasi tertentu. Dari sudut pandang perencana wilayah, profesional bidang pemetaan tematik, konsultan, peneliti, dosen, mahasiswa, hingga lembaga swadaya masyarakat (LSM) dinyatakan bahwa peta dasar di Indonesia masih memuat informasi yang tidak mutakhir, tidak relevan konten dan skema klasifikasi yang dimiliki, tidak lengkapnya komponennya sebagai data/informasi umum, ketersediaannya terbatas, dan kualitas yang terbilang rendah dari sudut pandang geometris. Persepsi tersebut kemudian menegaskan kondisi kecenderungan dilaksanakannya pengumpulan informasi tersendiri dan tidak menggunakan Peta RBI sebagai peta dasar dalam menjawab kebutuhan produksi informasi tematik.

Ekspektasi terhadap peta dasar Indonesia kemudian dapat dijabarkan berdasarkan skala, terkait pula dengan peruntukan pemanfaatannya. Peta Dasar Skala Kecil diharapkan lebih kepada ketersediaan, aksesibilitas, dan relevan informasi penutup lahan dan topografi secara umum. Ekspektasi terhadap Peta Dasar Skala Menengah lebih cenderung kepada kemutakhiran informasi yang dimuat, dan relevansi klasifikasi penutup lahan. Peta Dasar Skala Detail lebih mempersyaratkan versatilitas dan fleksibilitas penggunaan untuk kebutuhan layanan berbasis digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun