Mohon tunggu...
Roza Oktama
Roza Oktama Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Peta

Anjing yang dibesarkan taringnya sendiri. Fan of Jarjit Singh.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

UI dan UX dalam Peta Digital

10 Juli 2022   19:38 Diperbarui: 10 Juli 2022   19:51 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Sejak dahulu, peta merupakan media informasi yang di dalamnya tersaji atas adanya muatan sains yang dipadukan dengan muatan seni dalam konteks estetika penyajiannya. 

Seiring berjalannya waktu, peta kemudian bergeser baik dari sisi pembuatan, distribusi, hingga pemanfaatannya menjadi produk peta digital. 

Peta digital semakin jelas memiliki kaitan dengan nilai-nilai desain antarmuka pengguna(User Interface/UI) dan pengalaman pengguna (User Experience/UX). 

Kombinasi komponen UI dan UX dalam mengkonsumsi peta digital kemudian juga akan mempengaruhi seberapa efektif kegunaan peta sebagai media informasi visual untuk menyampaikan data, informasi, maupun pengetahuan kewilayahan.

Peta digital pada umumnya dikonsumsi sebagai peta web standar dengan kenampakan frame peta, panel layer, legenda dinamis, serta beberapa widget dengan berbagai utilitas. 

Format ini telah digunakan dan tetap dapat berfungsi optimal hingga sekarang. Input UI dan UX yang relatif lebih modern dapat membawa produk peta digital untuk lebih menarik maupun hingga optimalisasi konsumsi informasi yang dapat dilakukan oleh pengguna.

Rancangan UI yang ideal berada pada kombinasi pengetahuan mengenai desain dan data. UI pada produk peta digital harus menyeimbangkan informasi yang ingin disampaikan dengan kenampakan visual yang kemudian berujung kepada interaksi berkualitas dari pengguna. Tujuan telaah UI pada peta digital adalah mencapai pengalaman pengguna yang optimal. 

Aspek vital dalam konteks merancang UX untuk peta digital adalah memiliki pemahaman tentang pengguna (audiens). Karakteristik pengguna, tujuan penggunaan, hingga keberadaan pembanding kemudian dapat digunakan untuk memprediksi dan memenuhi kebutuhan niche pengguna, sehingga tujuan untuk  memberikan pengalaman pengguna yang optimal dapat tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun