Mohon tunggu...
Rozana Fakhrunnisa
Rozana Fakhrunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Psikologi

Never give up on your dreams!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menggunakan Games untuk Training, kok Bisa?

1 Juni 2021   11:34 Diperbarui: 1 Juni 2021   14:17 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Game adalah suatu latihan dimana pesertanya terlibat dengan peserta lain dengan sejumlah peraturan. Games dalam pelatihan digunakan untuk mendorong peserta training menemukan hasil belajar, membantu proses belajar, memberikan pengalaman yang sesuai dengan tujuan pelatihan, dan kebutuhan peserta yang menjadi bagian proses pengembangan diri peserta.

Tujuan dari games itu sendiri sebagai sarana untuk komunikasi, membangun team work, membangkitkan semangat, sebagai pembelajaran dengan membentuk persepsi, evaluasi diri, dan manajemen diri. Selain itu game juga bertujuan sebagai ice-breaker.

Dalam games terdapat simulasi yang mengasah otak yang dapat dilakukan dengan role play atau studi kasus.  

Simulasi dapat berupa situasi actual atau imajiner. Untuk mengasah otak, simulasi yang disajikan bisa berupa teka-teki yang dapat membuat trainee berpikir.

Dengan menggunakan role play memberikan manfaat dalam memberi kesempatan para trainee untuk mempraktikkan bagaimana berhubungan dengan orang lain sesuai scenario yang ada. Hal ini digunakan untuk melihat reaksi trainee dalam situasi yang diberikan sebelum dan sesudah melakukan training.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun