Mohon tunggu...
Rozan ArsilianPratama
Rozan ArsilianPratama Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Universitas Andalas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Cerita Pendek Etnografi Minangkabau: Putih dan Pilu

4 Maret 2021   17:35 Diperbarui: 4 Maret 2021   21:35 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak terasa hari sudah sore semenjak aku datang kesini. Akupun memohon izin pamit dan berterima kasih kepada Sang Mamak. Beliau berkata mampirlah lagi lain kali. Akupun menjawab, “dengan senang hati”. Aku ingin cepat-cepat kembali dan membaca buku tebal ini. Karena aku ingin meneliti seberapa akuratkah Tambo yang sering kudengar dulu dengan isi buku ini. Aku selalu penasaran dengan hal itu.

Sesampainya dirumah aku beristirahat sebentar lalu merenung. Apa yang telah terjadi padaku selama tiga tahun di dunia rantau. Banyak suka, banyak pula duka. Namun, aku mengerti mengapa Ayahku menyuruh aku merantau karena dengan hal tersebutlah aku bisa menjadi pribadi yang mandiri dan kuat. Terkadang kita membutuhkan bantuan orang lain dalam menjalani hidup, terkadang pula kita tidak bisa terus bergantung kepada orang lain. Ada kalanya kita harus menyelesaikan masalah sendiri dan tak ada yang mau membantu. Lalu, ketika seseorang meninggalkanmu kau akan tegar dalam menghadapinya. Setidaknya hal tersebutlah yang aku dapatkan dari dunia rantau. Walapun kedua orang tuaku telah pergi meninggalkanku, pelajaran yang ia berikan kepadaku tidak akan kulupakan seumur hidupku. Layaknya kertas dan kain berwarna putih, aku tak boleh terpaku pada masa lalu dan harus selalu melangkah ke depan untuk menjadi lebih baik lagi. Itulah yang harus kulakukan demi membahagiakan kedua orangtuaku yang telah tiada dan memenuhi kewajibanku dalam menjaga Nagari yang kucintai ini.

Catatan : 

Cerita ini bersifat fiktif tanpa bermaksud untuk menyinggung pihak siapapun. Saya Pribadi memohon maaf apabila terjadi kemiripan nama, tokoh, ataupun latar cerita terhadap cerita yang saya buat. Cerita ini dibuat demi memenuhi tugas Etnografi Minangkabau yang diberikan oleh dosen pengampu.

Biodata Penulis :

NAMA                  : ROZAN ARSILIAN PRATAMA

NO. BP                  : 2010752024

KELAS                  : ETNOGRAFI MINANGKABAU, FAKULTAS ILMU BUDAYA

JURUSAN            : SASTRA JEPANG, UNIVERSITAS ANDALAS

JENIS TUGAS    : CERITA PENDEK (CERPEN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun