Mohon tunggu...
Mochammad Ijdin Rozaqi
Mochammad Ijdin Rozaqi Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa DTK ITS angkatan 19

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kecerahan Air Laut

27 Januari 2021   13:49 Diperbarui: 27 Januari 2021   13:58 2405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Figure 1 Contoh Kecerahan air laut pada Laut merah (Sumber Pinterest)

Tugas untuk memenuhi penilaian mata kuliah Oseanografi dengan dosen pengampu Drs. Mahmud Mustain M.Sc, Ph.D. di Departemen Teknik Kelautan, Fakulutas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Tahukah anda bahwa salah satu dari karakteristik parameter oseanografi adalah kecerahan. Lalu mengapa kecerahan menjadi salah satu parameter dalam oseanografi?

Karena dengan mengetahui kecerahan suatu perairan kita dapat mengetahui sampai dimana masih ada kemungkinan terjadi proses asimilasi dalam air, lapisan lapisan mana yang tidak keruh, dan yang paling keruh. Perairan yang memiliki nilai kecerahan rendah pada waktu cuaca yang normal dapat memberikan petunjuk atau indikasi banyaknya partikel-partikel tersuspensi dalam perairan tersebut.

Lalu, bagaimana kita menentukan tingkat kecerahan pada suatu perairan?


Kecerahan merupakan ukuran transparansi perairan, yang ditentukan secara visual dengan menggunakan secchi disk yang dikembangkan oleh Profesor Secchi pada abad ke-19. Nilai kecerahan dinyatakan dalam satuan meter. Nilai ini sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, waktu pengukuran, padatan tersuspensi dan kekeruhan serta ketelitian orang yang melakukan pengukuran. Tingkat kecerahan air biasanya dinyatakan dalam suatu nilai yang dikenal dengan kecerahan secchi disk. Air dapat dikatakan jernih jika sudah memenuhi standar pada Keputusan Menteri Lingkungan Hidup no 51 th 200

Figure 2 Secchi disk (noble.org)
Figure 2 Secchi disk (noble.org)
Lalu, pengaruhnya kecerahan terhadap aktivitas biota laut bagaimana?

Menurut Davis (1995) dalam Widiamoko, (2013), kemampuan cahaya matahari untuk menembus sampai ke dasar perairan dipengaruhi oleh kekeruhan (turbidity) air. Oleh karena itu, tingkat kecerahan dan kekeruhan air laut sangat berpengaruh pada pertumbuhan biota laut. Tingkat kecerahan air laut sangat menentukan tingkat fotosintesis biota yang ada di perairan laut.

Figure 3 Rantai Makanan Pada Ekosistem Terumbu Karang (blendspace.com)
Figure 3 Rantai Makanan Pada Ekosistem Terumbu Karang (blendspace.com)

Oleh karena itu, kecerahan yang kurang dalam suatu perairan dapat memberikan dampak buruk dalam suatu ekosistem yang ada dibawah laut, contohnya seperti terumbu karang. Beberapa terumbu karang membutuhkan cahaya matahari untuk melakukan kegiatan fotosintesis. Polip-polip penyusun terumbu karang yang terletak pada bagian atas terumbu karang dapat menangkap makanan yang terbawa arus laut dan juga melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, oksigen-oksigen hasil fotosintesis yang terlarut dalam air dapat dimanfaatkan oleh spesies laut lainnya.

Kecerahan yang kurang tadi dapat menghambat proses fotosintesis, sehingga persebaran oksigen yang terlarut akan berkurang. Kurangnya oksigen dalam suatu perairan dapat menghambat proses oksidasi dan reduksi. Lalu, karena terhambatnya proses oksidasi dan reduksi ini, dapat menyebabkan nutrien yang sangat dibutuhkan oleh organisme perairan juga berkurang. Oleh karena itu populasi ikan pada kecerahan yang rendah ini cenderung lebih sedikit dari pada dengan populasi ikan pada kecerahan yang tercukupi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun