Peningkatan permintaan batu bara tersebut sejalan dengan aksi frontloading importer batu bara dari Tiongkok, menyusul rencana kebijakan restriksi impor oleh Pemerintah Cina.
Pembangunan infrastruktur ibukota baru juga diharapkan bisa menambah porsi penggunaan dari sumber daya potensial yang selama ini masih belum termanfaatkan. Seperti yang kita ketahui banyak sekali pertambangan di wilayah Kalimantan yang bisa memasok bahan baku pembangunan infrastruktur proyek ibukota baru.Â
Dengan berpindahnya ibukota baru di Pulau Kalimantan, maka pengawasan pemerintah terhadap pertambangan yang ada disana lebih maksimal, potensi ini bisa mengurangi indikasi terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh pihak swasta yang mengelola pertambangan. Selain itu, harga tanah sesuai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) akan meningkat.
Dengan begitu banyaknya spekulasi dan pendapat para ahli mengenai rencana pemindahan ibukota negara, maka perlu adanya penetapan kebijakan yang mendukung proses pemindahan ibukota tersebut.Â
Efek terhadap ekonomi akan menentukan apakah ibukota memang benar benar harus dipindahkan atau hanya memperbaiki ibukota Jakarta agar layak digunakan sebagai pusat pemerintahan. Dengan beberapa efek terhadap ekonomi yang mungkin timbul dari pemindahan ibukota tersebut, langkah untuk menyusun sebuah rencana masa depan yang mendukung perekonomian negara setelah permasalahan ibukota terselesaikan. Semoga kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah memiliki dampak positif terhadap negara kita tercinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H