Mohon tunggu...
Roy Wangintan
Roy Wangintan Mohon Tunggu... profesional -

Refleksi di saat sendiri

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Torino dan Romantisme Masa Lalu

26 Oktober 2013   21:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   05:59 1140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_287904" align="aligncenter" width="500" caption="Skuat Il Grande Torino 1949. (Sumber foto : http://www.totalprosports.com)"][/caption]

Torino adalah klub semenjana Serie-A italia masa kini, tapi tidak untuk masa lalu. Bagi warga kota Turin Italia, Torino adalah sebuah kebanggaan. Klub tua dan klub sarat sejarah kota turin di masa lalu. Tifosi Torinoseakan tidak peduli dengan kebesaran dan prestasi masa kini rival sekota juventus, mereka begitu natural, polos dan apa adanya dalam mencintai dan mendukung Torino. Tidak heran apabila Torino memiliki supporter terbesar kota turin di banding Juventus. Sedangkan Juventus mememiliki  dukungan dari seluruh Italia dan di seluruh Eropa Selatan dan Timur, bahkan Asia termasuk Indonesia dikenal sebagai Juventini.

Derby panas seteru saudara tua Torino dan Juventus selalu menyajikan duel panas. Derby yang paling tua yang pernah ada di Italia. Derby yang dikenal dengan sebutan Derby Della Mole. Bagi warga kota Turin Derby Della Mole adalah duel segalanya penguasa kota. Tensi panas kerap terjadi tidak hanya di lapangan tapi seringkali terjadi diluar lapangan.

[caption id="attachment_287908" align="aligncenter" width="534" caption="Tifosi Torino (Sumber foto: http://theinsideleft.com)"]

1382798366654389752
1382798366654389752
[/caption]

Klub berjuluk Il Toro atausi banteng memiliki era kejayaan pada 1940-an, di mana mereka mencaplok tujuh scudetto dan lima Coppa Italia-- lima di antaranya berturut-turut. Skuat generasi inilah yang tenar dengan sebutan Il Grande Torino (Torino yang Hebat).Berdiri pada tahun 1906, dipelopori beberapa eks Juve pimpinan Alfredo Dick, yang tak puas dengan rencana pemindahan markas klub keluar Turin, pengusaha Swiss, Hans Schoenbrod, serta Vittorio Pozzo, yang kemudian menjadi pelatih legendaris timnas Italia, Torino langsung menjadi runner-up di kejuaraan nasional Italia (cikal-bakal Serie A) pada 1907. Keluar sebagai yang terbaik pada 1926/27, Il Toro mesti rela titel mereka dilucuti akibat pengaturan skor. Meskipun begitu, semusim berselang akhirnya gelar Serie A untuk pertama kali diraih secara valid.

Namun tanggal 4 mei 1949 silam hari yang paling menyedihkan bagi Tifosi Torino dan sepakbola Italia. Kecelakaan pesawat yang menelan korban jiwa semua penumpangnya ini mengakhiri kejayaan Il Toro Torino. Sebelum kejayaan Inter Milan di era 1960an dan Juventus pada akhir 1990an, jauh sebelumnya telah bercokol Il Toro Torino yang memiliki skuad mengagumkan. Torino menjadi tim terbaik di era 1940an. Dipimpin sang kapten Valentino Mazzola, ayah dari legenda Inter Milan, Sandro Mazzola, Torino menjadi tim paling disegani di daratan Italia. Lima gelar beruntun direbut sejak 1943-48. Sebuah rekor yang hanya bisa disamai Juventus. Torino tak terkalahkan di kandang dalam 93 pertandingan Serie A. Sebuah rekor yang hingga kini masih belum terpecahkan. Granata mencatat 83 kemenangan dan 10 kali seri sejak 1943 hingga 1949. Mazzola juga menjadi pahlawan timnas Italia sejak dilatih Vittorio Pozzo yang juga menjadi pendiri Torino sebelum melatih timnas. Penampilan sensasional Mazzola terjadi saat Azzurri berhasil mengalahkan Hungaria dengan Ferenc Puskas 3-2 pada 1947 di kandangnya, Stadion Filadelfia. Yang mengagumkan 10 dari 11 pemain yang berlaga kontra Hungaria berstatus pemain Torino. Akhiri Masa Keemasan Torino Setelah satu tahun kemudian Mazzola ikut mempersembahkan gelar buat Torino. Namun, undangan ke Lisbon dari Benfica pada 1949 rupanya menjadi akhir dari kejayaan Torino. Hampir semua skuad Granata tewas saat kembali memenuhi undangan Benfica di partai perpisahan legenda Portugal, Jose Ferreira. Dalam perjalanan pulang dari Portugal, pesawat Fiat G212 yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan setelah sempat mengisi bahan bakar di Barcelona. Nyaris sama seperti Munich disaster, pesawat yang ditumpangi oleh para pemain Torino jatuh dan terbakar di bukit Superga ketika tim berjuluk 'Il Grande Torino' Atau "Torino yang Hebat" itu pulang dari sebuah pertandingan persahabatan melawan Benfica di Lisbon. Pesawat Italian Airlines Fiat G212CP tersebut terjebak badai di atas udara Superga yang sedang buruk dan berjarak pandang sangat terbatas.

[caption id="attachment_287909" align="aligncenter" width="622" caption="Tragedi Superga (Sumber Foto:wikimedia.org/wikipedia/it)"]

1382798780553758254
1382798780553758254
[/caption]

Pihak yang berwenang menyatakan kecelakaan itu disebabkan oleh kabut, badai, kerusakan navigasi pesawat dan buruknya komunikasi dengan bandara. Pesawat tersebut menabrak bukit Superga dan meledak, menewaskan semua penumpang termasuk 18 pemain Torino, club official, jurnalis, dan awak pesawat. Semua punggawa kebesaran Torino kecuali Sauro Toma dan Ladisalao Kubala akhirnya meninggal. Toma memang tak ikut dalam rombongan karena cedera, sedangkan Ladislao Kubala, pemain asli Portugal yang memilih tinggal sebentar di rumahnya karena anaknya sakit. Torino terpaksa meneruskan kompetisi dengan menurunkan pemain Primavera mereka. Torino gagal meraih gelar juara sampai tahun 1976. Dan kecelakaan itu juga mengguncang timnas Italia dimana sepuluh pemain Torino ada di dalamnya termasuk kapten legendaris mereka, Valentino Mazzola. Kejadian itu pula yang disadari atau tidak, telah menyusutkan kehebatan Torino dari klub raksasa menjadi klub medioker sampai saat ini, dan entah sampai kapan. Kini tragedi paling menyedihkan itu selalu dikenang Tifosi Torino.

La Grande Torino !!!

*Catatan kecil untuk seorang teman Tifosi Torino Italia (disaring dari berbagai sumber)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun