Pagi ini waktu lagi baca artikel kompasiana pandangan saya terhenti pada sebuah iklan dibagian bawah artikel tersebut dengan tagline Cara ampuh lunasi hutang dan lebih spesifik lagi iklan tersebut menawarkan solusi pelunasan kartu kredit. Sepertinya, si pemasang iklan tahu benar kalau banyak masyarakat kita yang sekarang sedang terjerat hutang kartu kredit.
[caption id="attachment_300747" align="alignnone" width="683" caption="Sumber : Kompasiana"][/caption]
Penasaran, iseng-iseng saya klik iklan tersebut dan ternyata saya dibawa ke sebuah situs yang menyuguhkan video tentang testimoni seorang yang terjerat hutang kartu kredit dan akhirnya menemukan solusi setelah dia ‘menemukan Tuhan’. Sungguh menggiurkan, hanya dengan ‘menemui Tuhan’ hutang kartu kredit kita yang berjuta-juta atau mungkin berpuluh-puluh juta bisa lunas. Begitu kesimpulan sementara yang saya dapat setelah membaca testimony tersebut.
Selanjutnya, saya diarahkan seperti screen dibawah ini
[caption id="attachment_300748" align="alignnone" width="943" caption="Sumber : www.show2.me"]
Ada 2 pilihan : percaya atau masih ragu-ragu. Kalau percaya, kita akan mendapat ‘Ucapan Selamat’ dan kita dianggap sudah yakin dan menerima Tuhan Yesus sebagai solusi atas hutang kartu kredit kita. Selanjutnya kita diarahkan untuk mengisi formulir yang mana kita akan dihubungi oleh mereka. Kalau kita jawab masih ragu-ragu, maka kita akan diarahkan untuk mengisi pertanyaan tentang hal-hal apa yang membuat kita ragu.
[caption id="attachment_300749" align="alignnone" width="897" caption="Sumber : www.show2.me"]
[caption id="attachment_300751" align="alignnone" width="944" caption="Sumber : www.show2.me"]
Trus, bagaimana dengan hutang-hutang kartu kredit kita tadi..?? Apakah dilunasi oleh mereka atau karena ‘mukjizat tuhan’ hutang kita lunas dengan sendirinya..?? Wallahualam bissawab, saya tidak melanjutkan instruksi mereka karena saya tidak akan pernah untuk meninggalkan Tuhan yang sampai saat ini saya yakini tidak ada duanya, Allah Yang Maha Satu, Tiada tuhan selain Dia. Saya hanya tertarik dengan iklan itu karena hanya iseng-iseng saja untuk melihat ‘modus’ baru ini walau sebenarnya saya juga mempunyai hutang kartu kredit yang tidak terlalu menjerat.
Kalau anda mau coba, silakan saja.. Tapi harus siap-siap berganti keyakinan.
Wassalam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H