Mohon tunggu...
Roy Shakti
Roy Shakti Mohon Tunggu... -

Pakar kartu kredit no. 1 di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Contoh Modus Penipuan Kartu Kredit yang Perlu Diwaspadai

27 Juli 2013   11:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:58 4198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bisnis kartu kredit di Indonesia saat ini sedang berkembang pesat. Jadi tidak mengherankan jika modus penipuan kartu kredit juga ikut berkembang. Apa sajakah itu?

Segala sesuatu yang berhubungan dengan uang akan selalu memancing orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memanfaatkan celah yang ada, tak terkecuali untuk industri kartu kredit. Perkembangan kartu kredit yang dari tahun ke tahun semakin pesat dianggap sebagai lahan yang menggiurkan bagi para pelaku krimina. Modus penipuan kartu kredit yang dilakukan pun bermacam-macam. Nah, berikut ini contoh beberapa modus pembobolan kartu kredit yang biasa digunakan.

Skimming

Skimming adalah modus penipuan kartu kredit yang saat ini marak digunakan. Pelaku bisa mengambil data informasi kartu kredit anda dan membuat CC palsu dan menggunakannya untuk bertransaksi. Pelaku biasanya mengambil data dengan menggunakan alat elektronik yang biasa disebut dengan skimmer. Alat ini biasa dipasang di mesin EDC ataupun ATM dimana nasabah kartu kredit sering menggesek kartunya.

Phising

Phising merupakan salah satu modus pembobolan kartu kredit yang cukup modern, karena dilakukan dengan media online atau internet. Penipuan ini dilakukan dengan mengirim email atau menelpon (tele phising) calon korban dengan mengatasnamakan organisasi resmi. Tujuannya jelas membuat korban terkecoh dan memberikan data dan informasi kartu kredit miliknya.

Promo atau penawaran

Modus penipuan kartu kredit yang sekarang ini juga marak terjadi adalah dengan berpura-pura memberikan promo atau penawaran. Pelaku akan menghubungi korban dan berpura-pura sebagai petugas dari bank penerbit kartu kredit yang bersangkutan. Mereka biasanya akan memberikan penawaran berupa promo, diskon, atapun kenaikan limit. Mereka lalu akan bilang kalau mereka akan mengirimkan petugas untuk mengecek keabsahan data kartu kredit korban. Saat pegawai “palsu” datang ke rumah calon korban, dengan gaya yang meyakinkan, mereka akan menggiring nasabah kartu kredit untuk menggesek CC ke alat elektronik yang telah mereka bawa (dan biasanya sudah dilengkapi dengan skimmer).

Nah, itu tadi beberapa modus penipuan kartu kredit yang saat ini sering digunakan. Sebenarnya, masih banyak modus-modus lain yang juga patut anda waspadai. Sekali lagi, kewaspadaan anda dalam menggunakan kartu kredit akan sangat membantu anda terhindar menjadi korban penipuan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun