Dalam suatu interview kerja di salah satu Developer kemarin saya mendapatkan masukan yang menarik dari Sang Interviewer. "Apa saja hasil yang sudah kamu capai selama jadi Marketing KTA?" tanya Pak Amir (pewawancara). "Kalau untuk membeli yang besar-besar seperti mobil dan rumah, jujur saja saya belum bisa Pak, paling buat beli yang kecil-kecil aja Pak seperti HP," jawabku. "Marketing saya ada yang baru kerja setahun sudah bisa nyicil rumah," balasnya. "Maka dari itu Pak, saya banting setir ingin jadi Marketing Property," jelasku singkat. "Tapi marketing saya ada yang sudah kerja bertahun-tahun tapi tidak punya apa-apa," tambah Pak Amir. "Marketingnya jualannya banyak Pak?" tanyaku penasaran. "Banyak sih," jawabnya singkat. "Berarti marketing bapak gaya hidupnya boros pak," aku menjelaskan.
"Mas Roy sudah berkeluarga?" tanya Pak Amir dalam suatu sesi. "Saya belum berkeluarga Pak," jawabku singkat. "Kenapa belum?" tanyanya lagi. "Saya belum ketemu jodohnya Pak," jawabku lagi. "Masalahnya karena belum ketemu jodohnya," sanggah Pak Amir. "Itu karena kamu belum niat dan belum yakin untuk mencari jodoh," tambahnya lagi. "Karena belum niat, makanya kamu tidak mau mencari pasangan hidup," pungkasnya. Jleb, jleb, jleb, "wah bener juga nih omogan nih orang," gumamku dalam hati.
[caption id="" align="alignleft" width="276" caption="Prince William Wedding"][/caption]
Kadang kita tidak bisa melihat apa yang menjadi persoalan dari apa yang kita alami. "Kenapa saya sampai sekarang belum married yah?" kira-kira begitu pertanyaan yang sering terlintas dalam renungan dan lamunan. Mungkin dari diri kita sendiri yang memang belum niat untuk mencari pasangan hidup, dengan kata lain masih senang berstatus single.
Kalau begitu, terima kasih banyak Pak Amir karena menemukan jawaban yang selama ini saya cari-cari.
Batam, 21 January 2015.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H