Mohon tunggu...
Roy Rakh
Roy Rakh Mohon Tunggu... -

passion on graphic design|photography||DI|painting|trading twitter @royrakh | facebook Roy Rakh

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

3 Metrosexual

2 April 2012   13:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:07 1694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Title: 3 Metrosexual karya Roy Rakh, 10 September 1994 ukuran 60X60cm, white carton, Pencil 2B, 6B, 8B and EE, mix with chalk black and white. Suatu hari bertemulah di kampus, Graphic Design, Universitas Trisakti Jakarta dengan 3 orang yang kuliah di kampus yang sama. salah satu dari 3 orang tersebut adalah sahabat. Kagum sekali dengan tampilan mereka bertiga yang menurut saya menunjukkan kelas ekonomi nya. Rasanya tidak cocok kalau mereka makan ayam nanking jualan Ateng di pendopo Design yang bisa dibilang seperti pendopo seni. Pendopo itu tanpa dinding dengan ukuran 15X15 meter persegi dikelilingi batu yang dibuat kotak. Ditengahnya kosong dan pinggir bagian dalamnya ada tempat duduk yang terbuat dari besi dan kokoh. Tidak akan melengkung apabila diduduki oleh rekan mahasiswa desain Billy atau Daniel yang berpostur gemuk saat itu. Besi kokoh itu bukan biasa diduduki oleh kami, tapi biasa kami meletakkan kaki, lalu kami duduk dibagian batunya. Disitulah bercengkrama dengan 3 pria wangi. Dan saya pria dengan kaus batik keris lusuh, tapi ada Nokia dikantung. Tahun 1994. Mari kita deskripsikan 3 orang itu. X posturnya sedang, mengenakan kemeja lengan panjang dan digulung, celana jeans dan kemeja di masukkan. Wangi. Asli Jawa. Y posturnya juga sedang, mengenakan kaus dan seperti biasa, selalu ingin menonjolkan lengannya yang mulai berotot. Dia lebih banyak menguasai obrolan dengan topik seputar wanita atau dosen. Dia suka sekali Venna Melinda yang gedungnya tidak jauh dari gedung Graphic Design. Dan sering melewati perbatasan pendopo dan gedung ekonomi. Y kalau tertawa keras. sedikit aneh tapi tertutupi karena penampilannya yang keren dan wangi. Asli Surabaya bersama Z bersama kuliah di Jakarta. Z agak 'cool' dan sedikit janggut. Z anak pengusaha. Tidak sombong seperti lainnya, tapi kalau jalan orang sudah mengerti dia kaya raya. 3 teman wangi Metrosexual itu yang langsung terekam melalui rana mata saya, dan tidak tahan divisualisasikan dengan penokohan wayang. Gambar lebar pertama dan selesai di tanggal 10 September 1994 dan 10 tahun kemudian, 10 September 2004, lahir bayi pertama. Dan saat ini anak itu penuh gaya dan suka memakai gel untuk rambutnya.

1333516490531151647
1333516490531151647
Detil tangan, coba digambarkan tangan wayang 2D ini menggunakan jam tangan dan jas. Terlihat perpaduan antara garis etnik Jawa dan dipadu dengan objek modern. Menjadikan spot ini unik dan membentuk karakter dari 3 wayang 2D bertransformasi ke modern. Lihat juga detil jari wayang Jawa modifikasi. Garis jari-jemari di beri gradasi dengan pensil hitam sehingga terlihat ada dimensi lengkung.
1333517128988535610
1333517128988535610
Detil Jas dibagian lengan, dibuat gradasi membentuk kerut kain dan juga ada gradasi tipis untuk menggambarkan lengan wayang 2D. Pensil di bubuhkan ke kertas dengan dengan tekanan setengah mengambang dan sedikit menekan ketika ada bagian yang ingin lebih gelap. Gradasi dengan pensil hitam dan mampu mengendalikan tekanan pensil untuk menghasilkan 'shadow' yang bisa membangun 'depth'
13335175671581181019
13335175671581181019
Detil wajah wayang 2D dan mahkota hasil modifikasi. Garis keras lekuk ornamen Jawa sangat kental. Bagian mata menguatkan karakter tanpa ornamen tambahan di sekitar.
1333517976948964520
1333517976948964520
Detil mahkota, mulut, alis, telinga, dengan garis-garis kuat Jawa. Ini wayang 2D yang sudah mengalami transformasi garis dan ornamen. karakyter wajah tidak menggambarkan tokoh pewayangan yang ada. Wayang adalah objek yang sangat menarik untuk dilukis atau digambar. Secara senirupa, masih banyak tahap transformasinya yang bisa di 'explore'. Ornamennya cukup layak saya gilai untuk menjadi objek karya senirupa. RR|2Apr2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun