Mohon tunggu...
Roy Jhanuarta
Roy Jhanuarta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Puput Iswandiyah Raysharie, SE., ME

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Moneter Bank BI Terhadap Eksistensi dan Kemampuan Bersaing UMKM Dalam Kerangka Ekonomi

20 Oktober 2023   14:50 Diperbarui: 20 Oktober 2023   14:57 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Abstrak
Penelitian ini menganalisis implikasi kebijakan moneter Bank Indonesia terhadap eksistensi dan kemampuan bersaing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kerangka ekonomi makro Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan moneter, khususnya tingkat suku bunga dan kebijakan inflasi, memiliki dampak yang signifikan pada sektor UMKM. Pengetatan kebijakan moneter cenderung mempersempit akses pembiayaan, sementara kebijakan moneter yang longgar memberikan peluang pertumbuhan UMKM. Stabilitas ekonomi makro juga berperan penting dalam membentuk daya saing UMKM, dengan fluktuasi inflasi dan nilai tukar yang mempengaruhi kinerja sektor ini. Oleh karena itu, penelitian ini menegaskan perlunya rekomendasi kebijakan yang menciptakan keseimbangan antara stabilitas ekonomi makro dan akses pembiayaan yang terjangkau bagi UMKM, dengan tujuan mendukung pertumbuhan sektor UMKM yang berkelanjutan dan kontribusi positifnya pada perekonomian nasional. Penelitian ini juga menggarisbawahi perlunya pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi antara kebijakan moneter, ekonomi makro, dan UMKM untuk merancang kebijakan yang efektif dalam mendukung sektor UMKM di Indonesia.
Kata Kunci: Kebijakan Moneter, UMKM, Ekonomi Makro, Dampak, Stabilitas Ekonomi
 
Pendahuluan
Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia memiliki implikasi yang signifikan terhadap eksistensi dan kemampuan bersaing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam konteks ekonomi makro. Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi dampak kebijakan moneter Bank BI terhadap sektor UMKM, menganalisis peran serta mereka dalam pertumbuhan ekonomi, dan merinci bagaimana kondisi ekonomi makro mempengaruhi daya saing UMKM di Indonesia. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang hubungan ini, kita dapat mengidentifikasi peluang serta tantangan yang dihadapi UMKM dalam menghadapi fluktuasi ekonomi dan merumuskan rekomendasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan sektor UMKM yang berkelanjutan.
 
Metode Penelitian
Metode penelitian dalam artikel ini didasarkan pada studi pustaka yang komprehensif. Penelitian ini akan menggabungkan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggali implikasi kebijakan moneter Bank Indonesia terhadap sektor UMKM dalam kerangka ekonomi makro. Kami akan menganalisis data historis terkait kebijakan moneter, perkembangan ekonomi makro, serta dampaknya terhadap UMKM melalui tinjauan literatur yang melibatkan sumber-sumber akademis, laporan pemerintah, dan data statistik terkini. Selain itu, kami juga akan melakukan survei dan wawancara dengan pemangku kepentingan UMKM untuk mendapatkan wawasan langsung tentang pengaruh kebijakan ini pada tingkat operasional dan strategi bisnis UMKM. Metode penelitian ini diharapkan akan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika antara kebijakan moneter, ekonomi makro, dan UMKM, serta memungkinkan identifikasi rekomendasi kebijakan yang lebih terinformasi.
 
Hasil
Hasil temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia memiliki dampak yang signifikan pada eksistensi dan kemampuan bersaing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kerangka ekonomi makro. Terdapat keterkaitan yang kuat antara tingkat suku bunga, inflasi, dan nilai tukar mata uang dengan performa UMKM. Selama periode tertentu, pengetatan kebijakan moneter cenderung mempersempit akses UMKM terhadap pembiayaan, sementara periode relaksasi kebijakan moneter memberikan dorongan positif bagi pertumbuhan sektor UMKM. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi makro memainkan peran penting dalam membentuk daya saing UMKM. Oleh karena itu, rekomendasi kebijakan yang mendukung keseimbangan antara stabilitas ekonomi makro dan akses pembiayaan yang memadai bagi UMKM menjadi kunci dalam mendukung pertumbuhan dan eksistensi sektor UMKM di Indonesia.
 
Diskusi
Pembahasan hasil penelitian ini mengungkapkan kompleksitas hubungan antara kebijakan moneter, sektor UMKM, dan ekonomi makro di Indonesia. Dampak kebijakan moneter pada UMKM terbukti sangat sensitif terhadap tingkat suku bunga dan kebijakan inflasi yang diterapkan oleh Bank Indonesia. Periode pengetatan kebijakan moneter dapat membatasi akses UMKM terhadap pembiayaan, menghambat pertumbuhan, dan menyebabkan tekanan likuiditas yang signifikan. Sebaliknya, kebijakan moneter yang longgar memberikan peluang bagi UMKM untuk berkembang, terutama dalam hal pembiayaan modal kerja. Namun, stabilitas ekonomi makro juga terbukti sangat penting dalam konteks ini, karena fluktuasi inflasi dan nilai tukar dapat membayangi kinerja UMKM. Oleh karena itu, rekomendasi kebijakan yang menciptakan keseimbangan antara stabilitas ekonomi makro dan akses pembiayaan yang terjangkau dan mudah diakses bagi UMKM menjadi esensial untuk mendukung pertumbuhan sektor UMKM yang berkelanjutan, yang pada gilirannya dapat berkontribusi secara positif pada perekonomian nasional.
 
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia memiliki dampak yang signifikan pada eksistensi dan kemampuan bersaing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam kerangka ekonomi makro. Tingkat suku bunga dan kebijakan inflasi yang diterapkan oleh Bank Indonesia mempengaruhi akses pembiayaan dan pertumbuhan UMKM. Namun, stabilitas ekonomi makro juga merupakan faktor kunci dalam membentuk daya saing UMKM. Oleh karena itu, rekomendasi kebijakan yang menciptakan keseimbangan antara stabilitas ekonomi makro dan akses pembiayaan yang terjangkau bagi UMKM menjadi penting untuk mendukung pertumbuhan sektor UMKM yang berkelanjutan dan kontribusi positifnya pada perekonomian nasional. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih mendalam tentang interaksi antara kebijakan moneter, ekonomi makro, dan UMKM untuk merancang kebijakan yang lebih efektif dalam mendukung sektor UMKM di Indonesia.
 
Daftar Pustaka
Hidayat, B. (2018). "Stabilitas Ekonomi Makro dan Dampaknya terhadap Kinerja UMKM: Kasus Studi Indonesia." Jurnal Manajemen Bisnis, 7(3), 112-127.
Permana, R. (2017). "Kebijakan Moneter dan Pertumbuhan UMKM: Analisis Kasus di Jawa Barat." Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Bisnis, 6(4), 78-92.
Putri, A. S. (2019). "Dinamika Sektor UMKM dalam Konteks Ekonomi Makro Indonesia." Jurnal Ekonomi Pembangunan, 8(1), 33-48.
Soekarno, M. (2020). "Pengaruh Kebijakan Moneter terhadap Pertumbuhan UMKM di Indonesia." Jurnal Ekonomi Indonesia, 10(2), 45-62.
Wijaya, D. (2016). "Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar terhadap Daya Saing UMKM di Indonesia." Jurnal Ekonomi Mikro, 5(2), 55-68.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun