Mohon tunggu...
Roy Hidayatum Muna
Roy Hidayatum Muna Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Copywriter Profesional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gerakan Go Green Sejak Dini untuk Masa Depan Negeri

21 November 2021   10:05 Diperbarui: 21 November 2021   10:08 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerakan Go Green Dari Rumah/dokpri

Terlahir di negara kaya akan keanekaragaman hayati yang melimpah ruah dengan julukan negara Mega-biodiversity Country, seharusnya penduduk Indonesia sadar terkait pentingnya keanekaragaman hayati dalam menunjang komponen  keberlangsungan hidup manusia. Banyak manfaat yang ditawarkan dari keanekaragaman hayati yakni, sebagai sumber pangan, sumber inspirasi, identitas bangsa, dan peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan penyedia udara dan air bersih. Pentingnya memahami cara menjaga dan mengelola keanekaragaman tersebut harus diterapkan sejak dini untuk keberlangsungan hidup masa kini dan masa mendatang.

Memasuki era modern, relokasi tata kelola sebuah wilayah terjadi besar-besaran mengikuti tren kebutuhan manusia zaman ini yang lebih konsumtif dari pada produktif. 

Dahulu banyak hutan dan lahan dipenuhi pepohonan rindang  sekarang dipenuhi bangunan gedung pecakar langit, supermarket, hotel, dan perumahan. Perubahan tersebut dapat menimbulkan dampak retaknya keanekaragaman hayati di Indonesia. Lahan penghijauan dipersempit sedangkan tidak ada upaya dari penduduk dalam mengatasi kegoncangan ekosistem kehidupan bumi. 

Kerusakan lingkungan akan berdampak besar bagi kesehatan, dimulai dari meningkatnya suhu udara, munculnya polusi udara, padatnya kawasan yang kumuh hingga memicu pembuangan sampah sembarangan. Lingkungan akan hidup sehat jika tidak ada manusia tetapi manusia tidak bisa hidup tanpa adanya lingkungan yang sehat sebagai tempat menyambung hidup.

Berlandaskan UU No. 32 Tahun 2009. "Tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup". Seluruh kegiatannya harus didasarkan pada tiga pilar pembangunan secara seimbang, yaitu menguntungkan secara ekonomi, diterima secara sosial, dan ramah lingkungan. Prinsip tersebut harus dijabarkan dalam bentuk instrumen kebijakan dan peraturan perundangan lingkungan yang dapat mendorong investasi pembangunan jangka menengah di seluruh sektor dan bidang yang terkait dengan sasaran pembangunan sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Kesadaran menajaga lingkungan merupakan kewajiban bagi setaiap mahluk yang diberi akal dan pikiran. Mulai melakukan hal kecil disekitar lingkungan rumah, seperti menyapu halaman, menanam pohon, dan menyiram bunga. Semua itu, merupakan sedikit contoh yang bisa diterapkan sebagai salah satu usaha berpartisipasi menjaga kelestarian alam tercinta. Berikut 5 Cara tanamakan Jiwa go green sejak dini untuk masa depan negeri,

1. Menanam pohon rindang dipekarangan rumah

Pohon rindang seperti pohon mangga, jambu dan kelengkeng dapat dijadikan pilihan tanaman untuk halaman rumah. Selain membuat teduh, pohon tersebut menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi dan penyerap racun dari polusi udara. Pohon rindang membutuhkan perawatan agar berbentuk tajuk yang indah sebagai penghias rumah.

2. Membudayakan berkebun diakhir pekan

Menanamkan kebiasaan rutin berkebun setiap satu munggu sekali bersama keluarga atau sendiri dengan menata pekarangan rumah. Sekedar menyiram tanaman maupun memotong rumput liar agar penampakan rumah tetap hijau dan subur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun