Aku terdampar di sebuah pulau
Penuh karang dan bebatuan
Tak ada tanda-tanda kehidupan
Hanya gersang dan angin yang bertiup dari selatan
Aku menyisir setiap jengkal
Mencari kisi-kisi kehidupan
Menggaris kaki langit yang tak berpangkal
Berharap bertemu jawaban dalam kesendirian
Mengumpulkan angin dalam tangan dan berharap bisa terbang
Lalu kubungkus air dengan kain agar aku kuat melangkah
Bagai bumi yang tak pernah puas akan air hujan yang datang
Kerinduanku dalam mengusir sepi di pulau tanpa arah
Aku terkukung dalam pulau tak berujung
Tak ada pelarian tempatku berlindung
Hanya pulau yang selalu buatku murung
Masihkah aku dapat menemukanmu dalam relung
By Roy Dabut
Medan, 27 Jul 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H