Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Kecapi

5 Juli 2020   07:57 Diperbarui: 5 Juli 2020   07:51 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Sebuah lilin bersinar dalam sebuah gubuk renta
Cahayanya menjelajahi setiap sudut ruangan
Dari dalam sayup-sayup terdengar bunyi kecapi lantunkan nada cinta
Suara merdu mengiringi setiap petikan

Seketika hening muncul mengenyahkan semua irama indah
Pelantun suara merdu terdiam tanpa ada suara
Keindahan suara kecapi sirna ditelan desah
Desah cicak yang frustasi mencari mangsa

Lilin juga mulai berkhianat
Sinarnya lambat laun semakin sekarat
Gubuk renta semakin diselimuti kegelapan
Tak ada tanda-tanda akan ada kehidupan

Suara kecapi muncul kembali
Nadanya mengaung dalam kesedihan
Tiada suara selain tangisan
Seiring dengan cahaya lilin yang semakin pudar

Kecapi akhirnya berhenti
Lilinpun akhirnya padam
Suarapun hilang diperaduan malam
Hanya cicak berbisik tentang cerita kelaparan

By Roy Dabut
28 Jun 2020
Di atas pesawat Lion Air

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun