Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kumbang dan Kupu-kupu Malam

13 Juni 2020   21:40 Diperbarui: 13 Juni 2020   21:37 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga matahari mekar berkembang
Datang seekor kumbang hinggap mencari madu
Sang bunga diam tersipu dengan senyum mengembang
Ketika sang kumbang dengan gagah menebarkan rindu

Sang kumbang sudah tenggelam dalam kubangan
Tak perduli sang bunga ada yang punya
Selalu menebarkan romantisme percintaan
Membangkitkan nafsu sang bunga untuk menikmati dosa

Sang kupu-kupu malam terbang kesana kemari
Hinggap di satu batang dan pergi ke batang yang lain
Kepakan sayap manjanya mencari lembar demi lembar materi
Tak perduli kokok ayam jago bersahutan

Dari satu pohon ke pohon yang lain
Dari satu batang ke batang yang lain
Dari satu bunga ke bunga yang lain
Semua demi mencari kepuasan batin

Apakah sang kupu-kupu malam tidak bisa menetap?
Mengapa sang kumbang tidak puas dengan satu bunga?
Mungkinkah ini kuasa penikmat dunia gemerlap?
Ataukah semua demi mencari pemuas dahaga?

By Roy Dabut
Dibuat tgl 25 Apr 2019
Di Bekasi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun