Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Saya adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Sekarang bertugas di KPPBC TMP B Kualanamu, Medan. Nama pena saya Roy Dabut. Saya suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mendung Kelabu

7 Juni 2020   11:41 Diperbarui: 7 Juni 2020   11:42 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Menangislah bumi, menangislah karena anak-anakmu telah kembali kepangkuanmu
Bagaskara tidak berani keluar dari peraduaannya dan diganti dengan air mata yang berjatuhan
Anila yang berhembus begitu lembut tak sanggup membelai mereka dalam pilu
Rembulanpun begitu kesepian karena bintang tertutup awan kelabu

Sampai kapan awan mendung menutupi jagad raya
Dan burung-burung terbang tak tahu rimbanya
Teriakan dalam bisu terjadi di penjuru dunia
Berharap hanya kepada pencipta, melalui doa-doa tak putus-putusnya

Apakah badai ini akan segera pergi?
Bukankah pelangi muncul sehabis hujan?
Hanya Tuhanlah yang paling mengerti
Dan pasti badai ini akan segera menghilang tanpa tujuan

By Roy Dabut
Dibuat tgl 10 April 2020
Di Medan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun