Mohon tunggu...
Roy Frans
Roy Frans Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang PNS di Kementerian Keuangan

Penulis adalah seorang PNS di Kementerian Keuangan. Tergabung dalam beberapa komunitas menulis antara lain COMPETER Indonesia, Kelas Puisi Bekasi, Satu Pena DKI Jakarta, CLiF dan Komunitas Sastra Kemenkeu. Nama pena penulis adalah Roy Dabut. Penulis yang suka menulis puisi, pantun, dan quotes.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tetes Hujan

2 Juni 2020   15:57 Diperbarui: 2 Juni 2020   15:59 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Rinai hujan berdenting di kaca jendela
Memainkan melodi penuh cinta
Udara dingin berhembus menusuk bilik-bilik sukma
Mengajak pikiran bermain dengan kata-kata

Melodi ini harus kusimpan segera
Tiap tetes hujan hadirkan romansa
Tetes yang jatuh pelan sampaikan pesan kalau dia disana kasmaran
Tetes yang jatuh ke kaca kemudian ke tanah bercerita kalau hatinya gundah gulana


Kemudian tetes demi tetes jatuh dengan cepat dan aku tak sanggup mengartikannya
Hingga akhirnya tetes terakhir jatuh dan kemudian hujan berhenti
Tetes itupun berkata "hey bangun sudah waktunya sadar, jangan bermimpi"

By Roy Dabut
Dibuat tgl 13 April 2020
Di Medan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun