Jepara, 4 September 2024 -- Pondok Pesantren Darussalam, yang terletak di tengah-tengah Kabupaten Jepara, menjadi saksi pertemuan penting pada Rabu pagi ini. Dalam rangkaian program "Jum'at Curhat", Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho S., S.I.K., M.PICT., M.Krim., melakukan kunjungan silaturrahim ke pesantren yang dikenal sebagai pusat pendidikan agama ini. Kedatangan beliau disambut hangat oleh Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam, KH. Saifur Rijal Aqib, bersama seluruh pengurus yayasan, staf, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, KH. Saifur Rijal Aqib menegaskan pentingnya dukungan dan pengayoman dari pihak kepolisian terhadap pesantren. Beliau menyampaikan bahwa Pondok Pesantren Darussalam, yang merupakan basis pendidikan agama, sangat membutuhkan perhatian khusus dari kepolisian untuk menjamin keamanan dan ketertiban lingkungan pendidikan. "Pondok Pesantren yang notabene basis pendidikan agama sangat perlu ada pengayoman dan perhatian dari kepolisian. Ini penting untuk menjaga kelancaran kegiatan belajar mengajar serta ketenangan bagi para santri," ucap KH. Saifur Rijal Aqib yang juga sebagai Ketua PC RMI NU Jepara.
Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho, dalam sambutannya mengungkapkan rasa hormatnya kepada para ulama dan pengasuh pesantren. Beliau menjelaskan bahwa kunjungan ini adalah bagian dari upaya sowan kepada ulama, sebagai bentuk ta'dhim atau penghormatan kepada mereka yang berperan besar dalam membentuk karakter masyarakat melalui pendidikan agama. "Sowan kepada para ulama bentuk ta'dhim saya dan mohon suport dan dukungan dalam tugas-tugas Kepolisian. Keamanan dan ketertiban masyarakat tidak bisa terwujud tanpa adanya dukungan dari semua pihak, termasuk pesantren yang memiliki peran strategis dalam pendidikan moral dan agama," ujar AKBP Wahyu Nugroho.
Program "Jum'at Curhat" yang diusung oleh Polres Jepara kali ini tidak hanya menjadi ajang silaturrahim antara pihak kepolisian dan pesantren, tetapi juga diisi dengan bakti sosial dan pengarahan keamanan. Dalam sesi diskusi yang berlangsung, Kapolres Jepara memberikan pengarahan mengenai langkah-langkah pengamanan yang dapat diambil oleh pondok pesantren untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, terutama di lingkungan sekitar pesantren.
Turut hadir dalam acara ini adalah Ketua Yayasan Darussalam Jepara beserta pengurus harian, Kapolsek Jepara dan jajarannya, Lurah Saripan dan stafnya, serta pengurus Harian Himpunan Alumni Santri Darussalam Jepara (HASDA). Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini menunjukkan dukungan kuat terhadap inisiatif yang diusung oleh Polres Jepara.
Pertemuan ini diakhiri dengan harapan dari kedua belah pihak untuk dapat terus bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Jepara, khususnya di lingkungan pesantren. KH. Saifur Rijal Aqib berharap kunjungan seperti ini dapat terus dilanjutkan untuk membangun hubungan yang lebih erat antara pesantren dan kepolisian. "Kami berharap silaturrahim ini menjadi awal dari kerjasama yang lebih erat ke depannya. Keamanan pesantren adalah prioritas, dan kami sangat mengapresiasi perhatian dari pihak kepolisian," tutup beliau.
Sementara itu, Kapolres Jepara juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung dan berkolaborasi dengan Pondok Pesantren Darussalam dan seluruh lembaga pendidikan di Jepara. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh positif dalam menjalin hubungan antara kepolisian dan institusi pendidikan agama, demi menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi proses pembelajaran.
Dengan suasana yang penuh kehangatan dan rasa saling menghormati, pertemuan ini berhasil memperkuat hubungan antara Polres Jepara dan Pondok Pesantren Darussalam, serta menegaskan pentingnya sinergi antara aparat keamanan dan lembaga pendidikan dalam menjaga stabilitas dan kedamaian di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H