Mohon tunggu...
Roy Candra Sihombing
Roy Candra Sihombing Mohon Tunggu... -

Seorang Pribadi yang ingin maju dan berhasil di dalam menjalani hidup ini.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sebuah Kisah Cinta Terpendam Pada Gadis Batak

17 Mei 2013   15:47 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:25 2267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Masih aku ingat waktu itu dimana aku pertama kali merasakan apa itu yang namanya jatuh cinta.Saat itu aku masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama kelas (Tiga) ,dan wanita  yang aku cintai itu duduk dikelas ( Dua) SMP. Sebut saja namanya vina.Sejak pandangan pertama aku mulai merasakan debar-debar cinta didalam hati, waktu itu aku mendapat surat dari vina yang dikirimkan melalui temanku yang juga teman satu kampungnya sebut saja namanya Evi. Surat yang aku terima itu pun segera aku baca,Vina bilang dalam suratnya itu kalau dia penasaran sama aku dan  pengen ketemuaan sama denganku .Esok harinya vina dan evi menungguku untuk ketemuan bersama dia ditempat yang telah di tuliskan didalam isi suratnya itu tapi pada saat itu aku masih ada jam pelajaran IPS geografi yang di ajarkan oleh Pak Hutasoit,akhirnnya pertemuaan kami tidak jadi karena aku masih harus belajar dalam kelas.

Sejak mulai dari saat itulah dan  sampai saat saat ini aku pun tak ada komunikasai  lagi dengan vina .Aku tak tau apa mungkin dia merasa aku ini sombong,Karena aku tidak jadi ketemuaan dengannya! hanya dia yg tau.

Memang aku dulu seorang Pria pemalu sangat tidak berani dekat dengan wanita, apalagi untuk ngobrol .Tetapi aku tau tentang perasaanku sama vina, Kalau aku sedang jatuh cinta padanya .Tapi aku tidak berani untuk mengungkapkannya lima tahun sudah lamanya aku memendam perasaan cintaku pada  vina. Hari demi hari yang aku lewati hanya bayangan wajah vina lah yang selalu muncul dalam benakku setiap hari.Aku teringat saat dimana aku harus meninggalkan sekolah ku karena aku harus melanjutkan sekolah di tingkat Sekolah Menengah Atas di Kota Tebing tinggi.

Hari pertama aku masuk sekolah di SMA aku tidak bisa lagi melihat vina seperti dulu waktu masih di SMP ,padahal waktu masih  SMP aku sangat sering sekali curi-curi pandang  ngelihatin vina. karena waktu itu kelasku dengan kelasnya saling berhadap -hadapan jadi waktu itu aku sering banget pura2 duduk di depan kelas agar bisa melihat vina masuk atau keluar dari kelasanya dan hal itu hampir setiap jam istirahat sekolah aku lakukan sewaktu aku masih ada dbangku SMP.Tapi saat ini hal itu tak mungkin terjadi lagi karena aku tak akan pernah bisa melihat vina lagi ,aku dengannya sudah beda sekolah.

Tahun demi tahun pun berlalu akhirnya tibalah waktu untuk kenaikan kelas, aku pun sekarang duduk dikelas dua SMA .Dan suatu hari dimana anak kelas satu yang baru masuk melakukan masa oreantasi siswa atau MOS tiba-tiba mataku melihat sosok wanita yang dulu pernah aku suka, dan aku tidak percaya kalau dia akan satu sekolah denganku lagi di SMA.Aku senang banget saat itu karena aku akan bisa melihat vina lagi. Tapi aku akui memang sejak vina satu sekolah di SMA denganku tetap saja aku in  tak pernah berani untuk mengungkapkan perasaanku pada dia yang ada hanyalah rasa cemburu dan sakit hati yang sangat luar biasa menimpaku dimana dengan mata kepalaku sendiri teman baik ku sebut saja namanya ( De ) dia telah menjadi pacar vina.

Hari-hari yang aku lalui di sekolah adalah berusaha untuk menahan rasa cemburuku ketika temanku de mengajakku untuk ketemuan sama vina pacarnya, betapa sakit hati ini ketika aku harus menemani mereka pacaran sungguh aku tak sanggup berbuat apa-apa ,orang yang dulu aku suka kini telah mnjadi milik sahabatku hingga akhirnya  akupun harus berani untuk melupakan vina walau sangat berat untuk bisa aku lakukan.

Aku hanya bisa memendam rasa cinta ini dalam hati dan pada akhirnya aku mencoba memberanikan diri mengungkapkan rasa cinta terpendamku ini dalam tulisan  yang aku buat ini, setelah lima tahun lamanya aku memendamnya dalam hati.

Aku  hanya berharap suatu hari dia akan membaca tulisan  ku ini dan dia Tau kalau selama ini aku memendam rasa cinta untuknya dan aku benar -benar mencintai dia walaupun selama ini dia tidak pernah tau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun