ISPA merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai virus dan bakteri yang menyerang saluran pernapasan, termasuk hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru. Karena sistem kekebalan tubuhnya yang masih berkembang, Balita termasuk dalam kelompok yang rentan terhadap penyakit ini. ISPA dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia jika tidak diobati dengan cepat. Untuk mengatasi masalah kesehatan ini Roy Prasmana Ardi dan Tim KKN merencanakan program pembentukan karakter orang tua waspada Ispa pada anak.
Dalam menanggapi tantangan kesehatan ini, peran orang tua tidak bisa diremehkan. Untuk itu diperlukan pembentukan karakter tentang kesehatan anak dan pengawasan orang tua yang cermat. Roy Prasmana Ardi dan Tim KKN Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU, membuat sebuah program telah diinisiasi untuk meningkatkan kesadaran akan ISPA pada balita dan peran orang tua dalam mencegahnya.
Program dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 14 mei 2024 dan sabtu tanggal 18 mei 2024 Â Â di balai desa Mangunnegaran. Program dilaksanakan serentak dengan pemeriksaan tumbuh kembang dengan kerjasama dengan kader kesehatan setempat. Peserta diedukasi secara tatap muka dan diberikan leaflet sebagai catatan tambahan yang kemudian bisa menjadi media ajar untuk orang tua lain. Dalam konteks ISPA, pembentukan karakter ini mencakup pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan, mengenali gejala penyakit, dan mengadopsi gaya hidup sehat.
Program yang dibimbing oleh Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU, bertujuan untuk menyediakan pendidikan tentang ISPA kepada anak-anak melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Melalui kegiatan seperti cerita, permainan peran, dan demonstrasi, anak-anak diajak untuk memahami pentingnya menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Roy sebagai penyelenggara berharap dengan adanya program ini dapat menekan kasus Ispa pada anak.
"Dengan adanya program ini diharapkan orang tua dapat mengenali gejala awal ISPA, seperti batuk, pilek, dan demam, serta segera mengambil tindakan yang tepat, termasuk mengkonsultasikan dengan dokter dan memberikan perawatan yang diperlukan". Ujar Roy.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H