Mohon tunggu...
Roy
Roy Mohon Tunggu... Mahasiswa - UGM

Ok

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pelatihan Tata Cara Peragaan Cuci Tangan Enam Langkah Pada Anak-anak Panembahan

23 Mei 2024   20:21 Diperbarui: 23 Mei 2024   20:35 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, 23 Mei 2024 -- Sebuah pelatihan yang menitikberatkan pada pentingnya tata cara peragaan cuci tangan enam langkah yang baik dan benar serta pengenalan sumbu filosofis Yogyakarta telah digelar dengan sukses di RW 18 Kampung Mangunnegaran Panembahan. Acara ini dihadiri oleh belasan anak-anak di wilayah tersebut.

Pelatihan ini merupakan salah satu sinergitas keberlanjutan dari KKN UGM yang diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan dengan benar guna mencegah penyebaran penyakit, serta memperkenalkan nilai-nilai filosofis yang mana kebersihan itu adalah sebagian dari iman yang disimbolkan oleh Tugu Golong Gilig

dokpri
dokpri

Materi pelatihan tentang tata cara peragaan cuci tangan enam langkah yang benar disampaikan oleh Roy Prasmana Ardi dan Tim KKN dibawah bimbingan Dosen Pembimbing, Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. Anak-anak diajak untuk mempraktikkan langkah-langkah tersebut secara langsung, mulai dari membasahi tangan dengan air mengalir, gosok sabun pada telapak tangan gosok kedua telapak tangan, mengusap kedua punggung tangan secara bergantian, gosok sela-sela jari tangan hingga bersih, bersihkan ujung jari secara bergantian dengan posisi saling mengunci, gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian, letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan. Kemudian bilas dengan air bersih dan keringkan

Selain itu, para peserta juga diajak untuk memahami salah satu nilai budaya filosofis yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Yogyakarta. Pendekatan ini dilakukan melalui pemaparan mengenai sumbu filosofis Yogyakarta, yang mencakup nilai nilai kebersihan yang dilambangkan dalam bentuk tugu Golong GIlig.

Agar pelatihan menjadi lebih menarik dan interaktif, acara ini juga diiringi oleh berbagai aktivitas bermain dan mewarnai. Anak-anak diajak untuk bermain permainan edukatif yang bertema kesehatan dan budaya Yogyakarta. Selain itu, mereka diberi kesempatan untuk mewarnai gambar-gambar yang menggambarkan tata cara peragaan cuci tangan yang baik serta melambangkan salah satu sumbu filosofis yaitu kebersihan adalah sebagian dari iman.

dokpri
dokpri

Tidak hanya itu, sebagai bagian dari upaya penyebaran informasi, para peserta juga mendapatkan flyer yang berisi petunjuk tata cara cuci tangan yang benar serta penjelasan singkat mengenai sumbu filosofis Yogyakarta. Flyer ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi anak-anak dalam menjaga kesehatan dan memahami budaya lokal mereka.

Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membentuk generasi muda yang lebih peduli terhadap kesehatan dan memahami warisan budaya yang kaya akan filosofi di tengah-tengah masyarakat Yogyakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun