Pribadi yang supel akan bisa membawa diri seseorang kepada siapa saja. Tetapi perlu diingat, menyeleksi teman itu harus menjadi salah satu acuan untuk bergaul, karena pengaruh negatif dari pihak asing bisa datang dari siapa saja, baik dari teman, teknologi canggih ataupun apa saja. Pelajar pun sebagai generasi muda seharusnya bisa menjaga diri serta memahami hal-hal apa saja yang tidak baik untuk ditiru dan kemudian menjauhinya.
Pelajar harus bersikap kritis dan teliti terhadap hal-hal yang baru didatangkan dari luar yang bisa membawa dampak baik atau buruk bagi kita. Nilai-nilai kesopanan juga tetap harus dipegang teguh. Jika tujuannnya hanya ingin menjadikan diri pusat perhatian dan mengundang rasa ingin tahu orang, maka pelajar tersebut telah melanggar kesopanan dalam berpakaian seragam dan bertingkah laku. Mode busana boleh saja terus berganti dari hari ke hari. Tetapi sebagai insan pendidikan tidak boleh terbawa arus. Sesungguhnya, cara berpakaian yang ada pada sinetron itu tidak selalu cocok dengan para pelajar.
Dampak Penayangan Sinetron Terhadap Cara Berpakaian
Berbicara melanggar tata tertib sekolah sudah pasti akan berdampak negatif baik bagi pelajar yang bersangkutan. Dampaknya akan didapatkan di sekolah atau di luar sekolah.   Â
Namun, pada saat ini penggunaan pakaian dalam dunia pendidikan sama dengan pakaian yang digunakan oleh para pelajar waktu jalan-jalan di luar waktu menuntut ilmu. Mereka menggunakan baju atau pakaian seperti itu ditempat-tempat umum seperti di jalan , pasar, dan lain sebagainya. Hal ini dapat menurunkan harga diri sekolah dan sekolah tersebut akan jadi bahan pembicaraan yang negatif di kalangan masyarakat.
Kita sebagai pelajar sebaiknya pergi ke sekolah mengenakan pakaian yang sopan dan pantas untuk digunakan, karena akan terlihat bersih, rapi, sopan, dan sederhana. Bersih, rapi dan sopan dalam berpakaian akan memberi nilai tambah tersendiri bagi penampilan seseorang. Pakaian membawa kesan pertama yang dilihat seseorang dan merupakan penentu penilaian seseorang.
Berikut ini daftar dampak buruk penayangan sinetron terhadap cara berpakian bagi pelajar
- Bentuk baju seragam, rok dan celana mengikuti aturan, berubah menjadi seragam ketat (press body) .
- Baju dikeluarkan seperti pada sinetron yang mereka tonton.
- Mengajarkan kepada penonton bahwa pergi ke sekolah harus dengan berpakaian rok mini, baju ketat dengan aksesoris berlebih, dengan kata lain sinetron ini mengajarkan bahwa pergi ke sekolah hanya untuk bergaya, menunjukan segala kekayaan yang kita punya. Hal ini bertentangan dengan norma dan tata tertib di seluruh sekolah di Indonesia.
Jadi penanganan untuk masalah ini dapat dilakukan dengan membiasakan kepada para pelajar untuk memakai pakaian yang formal sesuai dengan peraturan di sekolah. Pembiasaan ini dapat dilakukan sewaktu pelajar mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Pembiasaan tanpa ada aturan akan terasa kurang tepat, sehingga untuk memecahkan masalah ini di perlukan aturan dan sanksi yang tegas dari semua pihak.
Â
Â
ROY ANDRI, YOGYAKARTA 13 OKTOBER 2015
S1 TEKNIK INFORMATIKA UTY