Mohon tunggu...
Royan Bakhtiar R.
Royan Bakhtiar R. Mohon Tunggu... wiraswasta -

Aku ingin menjadi orang yang bisa membuat orang lain tersenyum..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Petaka Tato "Hello Kitty"

28 Februari 2015   19:47 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:21 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_370868" align="aligncenter" width="277" caption="Tato hello Kitty membawa petaka"][/caption]

Awal Mula Cerita

Nah, pasti anda sudah mendengar heboh tato "Hello Kitty" bukan? Ini bukan masalah bagus atau indahnya tato tersebut, tapi lebih tepatnya tato membawa petaka. Kejadiannya di Bantul, Yogyakarta disebuah kos-kosan yang bernama Hello Kitty. Disana ditempati oleh sejumlah pelajar yang mencari ilmu di sekolah sekitar kos tersebut. Singkat cerita ada siswi SMA (LA 18 th) mempunyai Tato yang sama dengan penghuni kos tersebut. Ternyata penghuni kos alias geng Hello Kitty mempunyai tato yang sama di tangan mereka. Ya, namanya juga ABG, jiwa sok-nya keluar dan merasa dirinya hebat.

Mendengar dan melihat foto LA memliki tato si kucing manis itu, para Hello Kittiers ini membuat perhitungan dengannya. Disekaplah dan di interogasi layaknya film-film penjahat menangkap aktor utamanya. Disiksa bahkan dianiaya seperti halnya perlakuan penjahat menyiksa si aktor. Mungkin cukup itu saja cerita seramnya nggak tega membayangkannya. Singkat cerita si LA berhasil lolos dari penyekapannya dan dalam pelariannya bertemu dengan warga. Lalu warga melaporkannya ke Kantor Polisi terdekat. Walhasil tenarlah si kucing yang biasanya terkenal manis, mendadak sangar dan beringas gara-gara kejadian itu. Yah, nggak jauh beda dengan aktor utama yang melarikan diri dari penyekapannya. (Silahkan dibayangkan :))

Saran dan Hikmah

Buat orang tua : Saya pikir sudah saatnya orang tua mulai berhati-hati dan mengawasi putra-putrinya dalam bergaul. Bukan berarti membatasi mereka dalam bergaul, hanya saja perlu mendidik dan memberikan pengarahan kepada anaknya tentang perilaku yang baik dan sesuai dengan norma yang ada. Saya kira Pendidikan akhlak dan moral di sekolah perlu digiatkan lagi, sekolah seharusnya nggak cuma belajar ilmu eksak & non-eksak saja. Tetapi juga harus mengajarkan bagaimana bergaul dengan baik dan sesuai dengan akhlak dan norma yang ada di masyarakat. Dan orang tua sangat berperan penting mendidik anaknya ketika berada di lingkungan keluarga.

Buat Warga : Sangat disarankan ketika ada pembangunan rumah kos atau semacamnya harap melakukan perijinan kepada RT/RW setempat dan melakukan kunjungan rutin ke rumah kosnya. Setidaknya selaku bapak/ibu kos juga ikut bertanggung jawab terhadap perilaku penghuni kos dan bisa memberikan pengawasan kepada mereka.

Buat Para anak Kos : Ketika anda memutuskan untuk hidup di rumah kos, berarti anda bertanggung jawab atas diri anda sendiri, tempat tinggal, dan teman satu kos. Karena keluarga yang paling dekat dengan anda adalah teman satu kos. Mulailah berpikir dewasa dan menjadi pribadi yang memahami norma dan sopan santun yang berlaku di masyarakat sekitar.

Cukup sekian saja cerita dari tato Hello Kitty, semoga akan ada cerita lain tentang hello kitty yang mulai terlihat manis lagi. :D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun