Mohon tunggu...
R.Yana
R.Yana Mohon Tunggu... Guru - Just an Ordinary man

tulas tulis cocoretan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan dan Secangkir Kopi: Kenyamanan dan Semangat

21 Februari 2024   12:47 Diperbarui: 21 Februari 2024   13:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

hujan rintik menyejukkan,
secangkir kopi menghangatkan,
sungguh perpaduan sempurna.

ahh.. rasanya ingin bermalasan sejenak,
tak ingin beranjak dari kenyamanan,
namun, lambaian semangat
mengajakku tuk melangkah
mengejar asa dan impian.

Hujan dan Secangkir Kopi : Kenyamanan dan Semangat

Dalam kehidupan yang sibuk dan penuh tekanan, terkadang kita perlu menghentikan langkah sejenak dan menikmati momen-momen kecil yang indah di sekitar kita. Dua hal sederhana yang seringkali memberikan kelegaan adalah hujan yang rintiknya menyejukkan dan secangkir kopi yang menghangatkan. Tetesan hujan yang menari di atap memberikan perasaan ketenangan dan kesegaran, sementara aroma kopi yang menyegarkan mengundang kita untuk merenung dalam kenyamanan.

Hujan, dengan ritme gemerincingnya, memberikan efek menenangkan bagi banyak orang. Sentuhan lembutnya di jendela atau atap rumah memberikan rasa damai yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Bahkan, dalam keheningan hujan, banyak orang menemukan inspirasi, kreativitas, dan ketenangan batin.

Demikian pula, secangkir kopi hangat adalah teman setia bagi banyak orang di pagi hari atau bahkan di saat-saat santai. Aroma yang khas dan rasa yang menghangatkan tidak hanya menyegarkan tubuh, tetapi juga jiwa. Kopi telah menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan, seringkali menjadi alasan untuk berkumpul dan berbagi cerita di sekitar meja.

Terkadang di tengah kenyamanan dan kehangatan ini, ada dorongan untuk bermalas-malasan, untuk tidak bergerak dari zona nyaman, menikmati momen tanpa ada tekanan atau tuntutan.

Namun, ada juga semangat yang menggelora di dalam diri kita, memanggil untuk melangkah maju. Ini adalah semangat yang mendorong kita untuk tidak terjebak dalam kenyamanan, tetapi untuk terus bergerak, mengejar impian dan tujuan kita.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada kontras antara kenyamanan dan ambisi. Namun, seperti yang diungkapkan dalam puisi, kedua elemen ini sebenarnya bisa saling melengkapi. Kita bisa menikmati momen-momen santai tanpa merasa bersalah, sambil tetap mempertahankan semangat untuk terus maju.

Mungkin itulah keajaiban dari hujan dan kopi, mereka mengajarkan kita untuk menemukan keseimbangan antara kenyamanan dan ambisi, antara relaksasi dan produktivitas. Mereka mengingatkan kita bahwa kebahagiaan seringkali ditemukan dalam hal-hal sederhana, dan bahwa semangat untuk meraih impian tidak pernah boleh padam.

Jadi, mari kita nikmati hujan yang rintikannya menyejukkan dan secangkir kopi yang menghangatkan, sambil tetap menjaga semangat untuk terus melangkah maju dalam hidup ini. Karena dalam kesederhanaan, kita bisa menemukan keajaiban yang tak ternilai harganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun