Masalah lalu lintas seakan akan tidak pernah selesai jika dibahas, berbagai cara pun di tempuh namun hasilnya masih tetap belum maksimal, apakah penyebab utama dari masalah masalah ini.?
Jika tidak segera ditemukan solusi yang tepat maka akan selamanya seperti ini, dan mungkin bisa semakin parah , kenyamanan berkendara pun menjadi terganggu akibat kemacetan di jalan raya. Pada jam-jam tertentu kendaraan akan memadati jalan di perkotaan maupun jalan di pinggiran kota, misalnya saat masyarakat mayoritas akan mulai beraktivitas sekitar pukul 07.00 – 08.00 pada jam tersebut jalan akan sangat padat dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, misalnya jalan soedirman, jalan kusuma Negara, jalan godean (sekitar mirota godean) , dll . Pada pukul 09.00-14.00 jalan mulai longgar dari kemacetan, apabila jam menunjukan pukul 15.00-17.30 jalan mulai dipadati kendaraan lagi, begitulah seterusnya seperti telah menjadi rutinitas yang biasa.
Kurangnya lahan parkir
Sebenarnya penyebab-penyebab masalah kemacetan tidaklah rumit, kurang ketersediaanya lahan parkir, akibatnya badan jalan pun menjadi alternatif untuk memarkirkan kendaraan, namun hal tersebut mengakibatkan penyempitan badan jalan dan ketika jam jam sibuk pasti menimbulkan kemacetan, pasar-pasar tradisional atau toko-toko yang berjualan di pinggir jalan yang rawan kemacetan direkomendasikan memiliki sebuah parkir terpadu berdaya tampung besar jadi kendaraan yang akan berbelanja bisa di tampung di parkir tersebut, sehingga jalan bisa menampung kendaraan yang melintas dan bisa mengurangi kemacetan.
Transportasi umum
Kurang ketersediaanya sarana transportasi umum yang memadai mengakibatkan masyarakat enggan menggunakan trasnportasi umum, mereka menilai bahwa menggunakan kendaraan pribadi lebih nyaman , namun apabila transportasi umum sudah mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan terpelihara sepanjang waktu, sehingga timbul kesan dimasyarakat lebih nyaman memakai transportasi umum dari pada kendaraan pribadi maka masyarakat perlahan mulai beralih menggunakan transportasi umum dan  menggunakan kendaraan pribadi hanya untuk beberapa aktivitas tertentu saja.
Perbaikan jalan
Seringnya aktifitas memperbaiki jalan atau pun penambalan jalan berlubang juga mengakibatkan jalan menjadi macet, pengendara juga merasa dirugikan karena setelah pekerjaan perbaikan jalan selesai ternyata hasilnya kurang memuaskan bahkan jalanan menjadi bergelombang, ini juga membahayakan pengendara, seharusnya jalan di buat dengan kualitas sebaik mungkin, untuk meminimalisir perbaikan jalan, sehingga turut berkontribusi untuk meminimalisir kemacetan.
Penggalian gorong-gorong
Penggalian gorong-gorong di beberapa tempat  misalnya di daerah pasar demangan jl.Gejayan yogyakarta, selama pekerjaan itu berlangsung mengakibatkan kemacetan karena timbunan material maupun alat-alat berat, setelah pekerjaan itu selesai ternyata juga kondisi jalan memburuk karena hanya di tambal dengan ala kadarnya, kondisi jalan malah bergelombang ini memaksa pengendara harus pelan-pelan sekali, maka akan menimbulkan masalah baru mengingat di depan pasar demangan ini kondisi jalanya sempit  dan juga pengunjung pasar memarkir kendaraan nya di badan jalan .
Jika kita ingin berkontibusi dalam mengurangi kemacetan alangkah baiknya jika  menggunakan kendaraan pribadi diusahakan jangan sampai ada kursi yang kosong, misalnya menggunakan motor  diusahakan jangan sendiri tapi berboncengan dengan keluarga atau kerabat yang lain dengan begitu tidak mubadzir menggunakan kendaraan, kalau satu orang menggunakan satu sepeda motor itu kan juga menyumbang kemacetan apalagi yang mengendarai mobil yang hanya diisi satu orang saja. Memang untuk mengatasi masalah kemacetan diperlukan kerjasama dari semua pihak misalnya polisi bekerja untuk mengatur lalu lintas, pemerintah mengatur tata letak dan tata ruang kota, masyarakat agar bijaksana dalam menggunakan kendaraan pribadi, kita tidak mau kan jogja yang dulunya nyaman untuk refresing tapi kenyamanannya terganggu karena kemacetan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H