Google telah mengonfirmasi bahwa mereka kini memerlukan eksekusi JavaScript untuk menghalangi akses alat-alat SEO tertentu. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa hanya alat yang mematuhi pedoman Google yang dapat mengakses data situs web. Dengan demikian, Google dapat lebih efektif melindungi integritas hasil pencarian dan mencegah penyalahgunaan data oleh alat yang tidak sah.
Perubahan ini berdampak signifikan pada berbagai alat SEO yang sebelumnya dapat mengakses data tanpa perlu mengeksekusi JavaScript. Alat-alat tersebut kini harus menyesuaikan diri dengan kebijakan baru ini agar tetap dapat berfungsi dengan baik. Bagi para profesional SEO, penting untuk memastikan bahwa alat yang mereka gunakan telah diperbarui sesuai dengan persyaratan terbaru dari Google.
Implementasi JavaScript dalam situs web memiliki peran penting dalam SEO. Google memproses aplikasi web berbasis JavaScript melalui tiga tahap utama: perayapan (crawling), perenderan (rendering), dan pengindeksan (indexing). Dalam tahap perayapan, Googlebot mengakses halaman HTML dan mengambil semua sumber daya yang diperlukan, termasuk file JavaScript. Selanjutnya, pada tahap perenderan, Googlebot mengeksekusi JavaScript untuk menampilkan konten secara lengkap, mirip dengan yang dilihat oleh pengguna. Terakhir, pada tahap pengindeksan, konten yang telah dirender ditambahkan ke basis data indeks Google untuk ditampilkan dalam hasil pencarian.
GOOGLE FOR DEVELOPERS
Untuk memastikan bahwa konten JavaScript pada halaman web dapat diindeks dengan baik, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Pertama, waktu eksekusi JavaScript harus efisien; proses yang terlalu lama atau kompleks dapat menyebabkan Googlebot menghentikan eksekusi sebelum semua konten dimuat. Kedua, kode JavaScript harus ditulis dengan baik dan mudah dibaca untuk memudahkan Googlebot dalam memproses konten. Terakhir, pengujian melalui alat yang disediakan oleh Google, seperti Google Search Console, penting dilakukan untuk memastikan bahwa konten JavaScript dapat diakses dan diproses dengan baik oleh Googlebot.
CMLABS
Bagi pemilik situs web dan praktisi SEO, penting untuk memahami bagaimana Google menilai penggunaan JavaScript dalam SEO. Google memperbolehkan penggunaan JavaScript untuk meningkatkan interaktivitas situs web, seperti melalui elemen dinamis yang meningkatkan pengalaman pengguna. Namun, praktik seperti cloaking---menyajikan konten berbeda kepada mesin pencari dan pengguna---dilarang dan dapat mengakibatkan penalti serius. Oleh karena itu, memastikan bahwa JavaScript digunakan sesuai dengan pedoman Google sangat penting untuk menjaga visibilitas dan peringkat situs web dalam hasil pencarian.
GORBY SAPUTRA
Dengan perubahan kebijakan ini, Google menegaskan komitmennya untuk menjaga kualitas dan integritas hasil pencarian. Para profesional SEO dan pemilik situs web diharapkan untuk menyesuaikan strategi mereka, memastikan bahwa alat dan teknik yang digunakan sesuai dengan persyaratan terbaru. Memahami dan mengimplementasikan praktik terbaik dalam penggunaan JavaScript akan membantu dalam mempertahankan atau meningkatkan peringkat situs web di mesin pencari.
Sumber:
https://developers.google.com/search/docs/crawling-indexing/javascript/javascript-seo-basics?hl=id&utm_source=chatgpt.com
https://cmlabs.co/id-id/blog/optimasi-javascript-seo?utm_source=chatgpt.com
https://www.gorbysaputra.com/2024/07/bagaimana-google-menilai-penggunaan.html?utm_source=chatgpt.com
https://www.gorbysaputra.com/2024/07/bagaimana-google-menilai-penggunaan.html?utm_source=chatgpt.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI