Mohon tunggu...
R.Aditya
R.Aditya Mohon Tunggu... Programmer - Manager Digital Marketing In Dotnext Digital

Saya adalah seorang Programmer sekaligus Manager Digital Marketing di Dotnext, dengan pengalaman yang solid di bidang pengembangan perangkat lunak, strategi pemasaran digital, dan strategi SEO yang mendalam. Selama bertahun-tahun, saya telah mengembangkan berbagai solusi teknologi dan kampanye digital yang membantu meningkatkan visibilitas dan pertumbuhan bisnis. Keahlian saya mencakup pengkodean, analisis data, pengelolaan kampanye iklan yang efisien, serta penerapan strategi SEO yang optimal untuk meningkatkan peringkat dan trafik organik. Saya juga memiliki kemampuan untuk memimpin tim dalam mencapai tujuan proyek dengan sukses.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Membuat Konten Berbasis Data untuk Meningkatkan Ranking, Memanfaatkan Wawasan Nyata Dari Pemirsa

23 September 2024   10:00 Diperbarui: 23 September 2024   10:03 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Dari Dotnext Digital

Dalam dunia digital marketing yang semakin kompetitif, pembuatan konten berkualitas yang mampu meraih peringkat tinggi di mesin pencari bukan hanya soal teknik SEO dasar. Melainkan, ini melibatkan pendekatan yang lebih strategis dengan memahami perilaku dan kebutuhan audiens melalui data yang dikumpulkan secara langsung. Dengan perubahan algoritma Google yang kian memprioritaskan konten bermanfaat, memahami bagaimana mengelola data audiens, terutama data pihak pertama dan nol, menjadi lebih penting daripada sebelumnya.

Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana memanfaatkan data yang diperoleh dari interaksi audiens secara langsung untuk menciptakan konten yang tidak hanya menarik, tapi juga mampu meningkatkan ranking di mesin pencari. Mari kita mulai dengan memahami apa itu data pihak pertama dan nol.

Apa Itu Data Pihak Pertama dan Nol?

  • Data pihak pertama adalah informasi yang dikumpulkan langsung oleh perusahaan dari interaksi dengan pengguna atau pelanggan. Ini termasuk data dari transaksi, kunjungan website, formulir, hingga percakapan langsung.

  • Data pihak nol adalah informasi yang diberikan secara sukarela oleh pengguna, seperti preferensi, umpan balik, atau data yang mereka isi dalam survei.

Berbeda dengan data pihak ketiga yang sering dianggap kurang akurat dan semakin dibatasi oleh regulasi privasi, data pihak pertama dan nol menawarkan wawasan yang lebih mendalam dan relevan terhadap perilaku dan kebutuhan audiens. Dengan data ini, Anda bisa menciptakan konten yang lebih personal dan berorientasi pada pengguna, yang tentunya sangat disukai oleh Google.

Langkah-Langkah Membangun Konten Berbasis Data

1. Melacak Data Interaksi Melalui Call Tracking

Salah satu cara yang efektif untuk mendapatkan wawasan audiens adalah melalui pelacakan panggilan (call tracking). Ini memungkinkan Anda mengetahui dari mana calon pelanggan menemukan bisnis Anda dan apa yang mendorong mereka untuk melakukan panggilan.

Menggunakan perangkat lunak pelacakan panggilan, seperti CallRail, Anda bisa mengetahui kata kunci atau iklan yang mengarahkan calon pelanggan untuk menghubungi Anda. Ini sangat berguna dalam menentukan konten atau kampanye mana yang paling efektif menarik perhatian audiens. Setelah memahami pola ini, Anda dapat menyusun konten yang lebih relevan berdasarkan informasi nyata dari interaksi audiens.

Cara Memanfaatkan Wawasan dari Panggilan Pelanggan:

  • Identifikasi kata kunci atau iklan yang mendorong interaksi langsung.
  • Gunakan data percakapan untuk memahami kekhawatiran atau pertanyaan umum audiens.
  • Tingkatkan konten berdasarkan jawaban yang diberikan melalui panggilan tersebut.

2. Mengoptimalkan Formulir Website untuk Pengumpulan Data

Formulir di website sering kali menjadi salah satu sumber utama data pihak pertama. Dengan melacak interaksi pengunjung yang mengisi formulir, Anda bisa mengetahui apa yang memotivasi mereka untuk bertindak. Misalnya, apakah mereka tertarik pada produk spesifik atau konten edukatif tertentu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun