Dengan memasang sistem pelacakan formulir, Anda dapat mengetahui secara spesifik dari mana asal pengunjung (misalnya, iklan, pencarian organik, atau media sosial), serta apa yang mereka inginkan ketika menghubungi bisnis Anda.
Formulir ini memungkinkan Anda mendapatkan wawasan lebih dalam mengenai audiens dan bagaimana Anda dapat menyajikan konten yang relevan dan menarik bagi mereka.
3. Menggunakan Umpan Balik Pelanggan dan Survei
Selain call tracking dan formulir website, survei merupakan cara efektif lain untuk mengumpulkan data pihak nol. Dengan survei, Anda bisa mendapatkan informasi langsung dari pelanggan mengenai preferensi, kekhawatiran, dan kebutuhan mereka. Ini adalah metode yang sangat bermanfaat dalam mengarahkan strategi konten Anda.
Contoh pertanyaan yang dapat dimasukkan dalam survei adalah:
- "Jenis konten apa yang paling Anda sukai dari kami?"
- "Apa masalah utama yang ingin Anda selesaikan ketika mencari produk atau layanan ini?"
- "Bagaimana kami bisa meningkatkan informasi yang disediakan di situs web kami?"
Jawaban dari survei ini bisa menjadi panduan langsung dalam menciptakan konten yang sesuai dengan ekspektasi audiens, membantu Anda meningkatkan interaksi dan ranking di mesin pencari.
Mengintegrasikan Wawasan Data ke dalam Strategi Konten
Setelah mengumpulkan data dari call tracking, formulir, dan survei, langkah selanjutnya adalah mengintegrasikan wawasan tersebut ke dalam strategi konten Anda. Berikut adalah beberapa tips untuk memanfaatkan data audiens dalam pembuatan konten:
Personalisasi Konten Berdasarkan Data Audiens
Dengan memahami preferensi audiens melalui data pihak pertama, Anda bisa membuat konten yang lebih personal dan sesuai dengan minat mereka. Misalnya, jika survei menunjukkan bahwa audiens lebih menyukai konten video daripada artikel tertulis, Anda bisa memprioritaskan produksi video.Prioritaskan Konten yang Relevan dan Berkualitas
Google semakin memprioritaskan konten yang bermanfaat dan relevan bagi pengguna. Dengan memanfaatkan data audiens, Anda bisa membuat konten yang benar-benar menjawab pertanyaan atau menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.Ciptakan Sistem Umpan Balik yang Berkelanjutan
Terus kumpulkan umpan balik dari audiens melalui survei atau alat lain seperti penilaian konten. Hal ini memungkinkan Anda untuk terus mengoptimalkan strategi konten seiring dengan perubahan preferensi audiens.Gunakan Analitik untuk Mengukur Keberhasilan
Pantau terus metrik performa seperti engagement, bounce rate, dan waktu tayang untuk memahami konten mana yang paling menarik audiens. Dengan data ini, Anda bisa terus mengoptimalkan konten untuk kinerja yang lebih baik di mesin pencari.