Mohon tunggu...
Royyan Mustawan
Royyan Mustawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nulis buat ngisi waktu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Website adalah Kunci dari Internet

21 Oktober 2022   00:34 Diperbarui: 21 Oktober 2022   09:38 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Internet, satu kata yang sangat erat dengan kehidupan kita sehari-hari. Siapa sih yang tidak pernah menggunakan internet di jaman sekarang? Jikalau ada, pasti dia dari tempat yang sangat terisolasi dari peradaban. 

Kita dapat menemukan dan melakukan hampir segala hal di internet. Muiai dari makanan, tempat, belanja, komunikasi, dan masih banyak yang lainnya. Tapi tau gak sih kalau semua hal yang kita temukan dan kita lakukan di internet itu berasal dari website? sedangkan internet hanya sebagai penghubung antara kita dengan website.

Menurut wikipedia, Website atau situs web adalah sekumpulan halaman web yang saling berhubungan yang umumnya berada pada peladen yang sama berisikan kumpulan informasi yang disediakan secara perorangan, kelompok, atau organisasi. 

Sebuah website biasanya ditempatkan pada sebuah server web yang nantinya bisa diakses melalui jaringan internet ataupun jaringan lokal (LAN) berdasarkan alamat yang kita cari atau biasa disebut dengan URL Pada awalnya, untuk mengakses suatu website kita menggunakan protokol TCP/IP dengan format IPv4, contohnya 188.114.96.14. 

Kemudian berkembang sehingga kita dapat mengakses melalui nama domain. Domain adalah adalah alamat sebuah situs web, sebenarnya alamat dari situs-situs yang eksis di internet ini bentuk dasarnya berupa angka-angka protokol TCP/IP tadi. Contoh domain adalah kanalmuria.com, kompas.com, karirkudus.com dan lain-lain.

Untuk mempermudah pemahaman kita mengenai website, kita coba analogikan internet itu sebagai sebuah perpustakaan. Di dalam sebuah perpustakaan, terdapat banyak sekali buku yang ada. 

Buku-buku tersebut kita anggap sebagai website/situs web. Dan buku-buku tersebut ditempatkan pada sebuah rak buku yang kita anggap sebagai web server. Agar buku-buku yang ada di perpustakaan mudah dicari, buku-buku yang ada di perpustakaan diberi label, dikategorikan, disortir, dan diindeks oleh pustakawan. Kemudian ditaruh di rak yang sesuai dengan indeksnya. Nah, pustakawan ini kita anggap sebagai search engine atau mesin pencari. 

Pada saat kita masuk ke perpustakaan dan ingin mencari sebuah buku, pertama-tama kita akan bertanya kepada pustakawan untuk mencari tahu buku apa yang kita cari, apa kategori bukunya, dan lain-lain. Kemudian pustakawan akan menunjukkan dimana letak buku yang akan kita cari. Pustakawan akan menunjukkan dimana letak rak buku, dan baris ke berapa buku yang kita cari. 

Barulah kita menemukan buku yang kita inginkan. Di dalam rak buku tersebut juga terdapat banyak buku yang relevan dengan buku yang kita cari. Begitu juga di internet. Kita masuk ke dalam internet melalui browser, mencari sesuatu melalui search engine, dan search engine akan menampilkan hasil yang kita cari dan hasil yang serupa dengan yang kita cari.

Jadi seperti itulah cara internet bekerja. Tanpa adanya website, internet hanyalah sebuah perpustakaan yang kosong. Maka dari itu, sangat penting sekali keberadaan website di dalam internet.

(rym)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun