Semarang sebagai kota terbesar ke-5 (setelah Jakarta, Surabaya, Bandung dan Medan) memiliki potensi wisata yang gegap-gempita. Tercatat pula bahwa rel kereta api pertama di Indonesia telah dibangun di Semarang, yang waktu itu menghubungkan Semarang – Tanggung, Kabupaten Grobogan (10-8-1867).
Baiklah. Bukan wisata sejarah yang mau dibahas di sini. Wisata kuliner. Ya, ringan-ringan saja namun menyentak lidah. Lunpia, jajanan khas Semarang sudah cukup dikenal luas. Tapi jika menyebut nasi gandul khas Pati juga ada di Semarang, itu baru unik. Coba bayangkan. Nasi sudah disiapkan di bakul sesek. Penyajiannya di piring yang dialasi daun pisang. Kuahnya full santan dilumuri kecap. Lauknya tinggal pilih: daging sapi, aneka jeroan sapi, telur ayam rebus dan tempe goreng.
Sepintas seperti soto daging, tapi tidak mirip. Dibilang kayak semur daging juga bukan. Pokoknya….hao chi shen, lekker, nyamleng……terserah mau nyebut gimana gitu.
Dan antrinya itu yang bikin makin penasaran. Mau ikutan antri? Oh ya, lokasinya di emperan pedestrian Jl. Dr. Cipto.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H