Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Yesus Merestui Raden Adjeng Kartini

21 April 2015   12:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:50 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat Yesus bangkit dari kematian-Nya (setelah disalib), yang pertama mengetahui kebangkitan-Nya adalah para wanita, dan melalui para wanita juga berita tentang kebangkitan Yesus diceritakan kepada murid-murid-Nya yang merupakan kaum pria. Tentunya tidak ada yang kebetulan dalam peristiwa kebangkitan tersebut, ada maksud dan tujuan yang ingin Yesus sampaikan: Kenapa harus wanita yang mengetahui lebih dulu? Kenapa harus wanita yang memberitakan tentang kebangkitan-Nya?

Melalui kebangkitan Yesus, kita bisa melihat keberpihakan Yesus kepada kaum wanita, hingga para wanita (bukan kaum pria yang khususnya dalam budaya Yahudi, dan umumnya dalam banyak budaya, selalu menjadi yang terutama) mendapatkan kehormatan untuk mengetahui lebih dulu, dan mendapatkan kesempatan untuk memberitakan kabar tentang kebangkitan-Nya.

Yesus telah hadir dalam isu emansipasi wanita, isu yang hari ini kita peringati sebagai hari lahirnya pelopor dari gerakan emansipasi wanita di Indonesia. Bila Yesus saja telah menegaskan akan pentingnya kesamaan derajat antara kaum pria dan kaum wanita melalui peristiwa kebangkitan-Nya, yang diperjuangkan juga oleh Raden Adjeng Kartini melalui surat-surat yang ditulisnya, maka tidak ada alasan lagi untuk merendahkan kaum wanita. Selamat Hari Kartini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun