Dari momen pembersihan dinding rahim dengan kuret terhadap istri saya ini, saya kembali diingatkan bahwa ada perempuan tangguh yang berjalan bersama dengan saya, hingga untuk kesekian kalinya saya diingatkan kembali bahwa tangguhnya diri saya dalam menghadapi kehidupan yang keras selama sembilan tahun terakhir adalah karena ada perempuan tangguh yang selalu berada di sisi saya dengan doa yang menjadi kekuatannya.
Sepuluh hari setelah proses kuretase (11/11/2023), kami kembali ke rumah sakit untuk mengetahui hasil pemeriksaan laboratorium, dan kesimpulan hasil pemeriksaannya adalah Simple Hyperplasia without Atypia yang berarti kondisi non-kanker yang berhubungan dengan ketebalan endometrium yang tidak normal (lapisan rahim menebal). Â Dengan mengetahui bahwa tidak ada yang ganas di dalam rahim istri, tentu hal ini menjadi penghiburan tersendiri bagi kami.
Kami mengetahui langkah apa yang harus ditempuh supaya menstruasi teratur, karena sebelumnya istri telah melaluinya, dan makin terdorong kembali setelah melalui kuretase.Â
Langkah yang telah ditempuh, dan akan terus ditempuh dengan disiplin di tengah kesibukan yang ada adalah dengan olahraga teratur. Komitmen yang kuat ini harus dimiliki demi kesehatan, terlebih komitmen untuk bugar bersama dalam pernikahan yang tepat pada hari ini (19/12/2023) telah memasuki usianya yang kesembilan tahun. Selamat ulang tahun pernikahan, perempuanku yang tangguh!
Kota Surabaya, 19 Desember 2023
RAS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H