Mohon tunggu...
Roy Soselisa
Roy Soselisa Mohon Tunggu... Guru - Sinau inggih punika Ndedonga

Sinau inggih punika Ndedonga

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Cinta Itu Komitmen

9 Mei 2023   09:05 Diperbarui: 9 Mei 2023   09:11 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Istri dan Buah Hati (dokpri)

"Wi, aku pegang janjimu ya. Kalau perselingkuhan itu bukan hanya pengkhianatan kepadaku, tapi pengkhianatan juga kepada Relthan, dan kalau sampai itu terjadi, aku nggak mau tahu selain akan tetap bertahan, tapi silakan pertanggungjawabkan semuanya itu di hadapan Tuh*n."

Perkataan yang sangat mengejutkan ini disampaikan oleh istri saya saat malam hari menjelang tidur kami pada akhir tahun lalu, dari suaranya yang bergetar, saya mengetahui bahwa apa yang disampaikan merupakan perkataan sebagai pernyataan rasa yang keluar dari hatinya yang terdalam.

Perkataan ini tanpa disadari berhasil masuk dengan sangat dalam di hati saya, hingga perkataan ini pun sering berteriak dengan keras dalam hati saya untuk menjaga diri supaya tidak terjatuh ke dalam pencobaan, menjaga diri untuk senantiasa setia pada komitmen untuk melekatkan hati hanya pada satu perempuan untuk selamanya.

Komitmen itu makin terasa nyata saat kami berjauhan seperti sekarang, bukan sekadar komitmen tentang keterikatan untuk selalu bersama selamanya, melainkan tanggung jawab untuk menjaga hati dan diri supaya tidak terkoneksi dengan yang lainnya, baik dengan cara badaniah maupun dengan cara digital.

Kami sadar sepenuhnya bahwa kami adalah ciptaan yang tidak memiliki hati sekuat Pencipta yang tetap bisa mencintai, meski seberapa banyak tingkah dan dosa ciptaan-Nya, Pencipta tetap ingin melanjutkan kisah cinta dengan ciptaan-Nya, maka bagi kami memilih menjaga komitmen untuk mencintai tanpa pengkhianatan akan terasa jauh lebih mudah, dibanding dengan menjaga komitmen sembari mengkhianati bertubi-tubi.

Selamat ulang tahun, istriku. Terima kasih telah melempar jangkar ke dasar hatiku yang mencengkram dengan kuat melalui perkataan tentang pengkhianatan. Aku akan menjaga diriku, karena terlalu murah saat harus mengorbankan buah hati sekadar untuk perselingkuhan, terlebih saat harus berakhir dengan perpisahan. Aku akan terus menjaga komitmen, dengan terus menjaganya, maka pertanda cinta dari dalam hatiku terus terpancarkan untukmu dan buah hati kita.

Kota Semarang, 9 Mei 2023

RAS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun